Sukses

Metro Sepekan: Dari Kecurigaan Suami, Kasus TPPO Terungkap di Apartemen Jaksel

Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan (Jaksel) membongkar kasus dugaan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).

Liputan6.com, Jakarta - Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan (Jaksel) membongkar kasus dugaan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO). Sebanyak 8 orang wanita berhasil diselamatkan saat berada di sebuah apartemen kawasan Jaksel, yang dijadikan tempat penampungan.

Kasus ini terbongkar berkat kecurigaan suami salah satu korban. Dia menyampaikan keberatan ke Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Provinsi Jawa Barat. Karena rencana penerbangan istrinya, IF yang tiba-tiba berubah haluan. Hal itu disampaikan Wakil Kasatreskrim Polres Jakarta Selatan Kompol Henrikus Yossi.

Henrikus mengatakan, Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Provinsi Jawa Barat kemudian meneruskan informasi ke Polres Metro Jaksel. Polisi menelusuri keberadaan IF, ternyata bersama ketujuh orang lain sedang ada di apartemen Kalibata.

Sementara itu, seorang pengemudi Xpander yang diidentifikasi dengan inisial JS (42 tahun) telah menabrak showroom mewah Ivan’s Motor hingga merusak mobil Porsche, mengaku bersedia bertanggung jawab atas insiden tersebut. Menurut keterangan yang diberikan kepada pihak kepolisian, tersangka tersebut mengaku sebagai seorang wiraswasta.

Menurut Kapolsek Teluk Naga AKP Wahyu Hidayat, meski demikian, penyidik belum menerima informasi lebih lanjut mengenai latar belakang JS, termasuk jenis usaha yang dijalankannya.

Wahyu juga menjelaskan bahwa JS, yang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini, menyatakan kesiapannya untuk mengganti kerugian yang ditimbulkan pada showroom Porsche.

Berita lain yang terpopuler dalam sepekan terakhir dalam sub kanal Megapolitan, News Liputan6.com adalah terkait aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta yang berlangsung hingga Selasa (19/3/2024) malam sempat diwarnai kericuhan antara massa demonstran dengan aparat keamanan.

Massa yang menolak hasil Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 itu bersikukuh bertahan hingga malam, meski sudah diminta aparat keamanan untuk membubarkan diri. Terpantau, anggota kepolisian mulai memukul mundur massa demo pada sekitar pukul 20.35 WIB.

Hal itu terjadi setelah Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro gagal bernegosiasi dengan massa pengunjuk rasa dari atas mobil komando. Ada pun perwakilan massa meminta kepolisian membebaskan peserta unjuk rasa yang diamankan.

Berikut deretan berita metro yang paling banyak dicari pembaca Liputan6.com dalam sepekan terakhir:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

1. Dari Kecurigaan Suami, Kasus TPPO Terungkap di Apartemen Jaksel

Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan membongkar kasus dugaan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).

Delapan orang wanita berhasil diselamatkan saat berada di sebuah apartemen kawasan Jaksel, yang dijadikan tempat penampungan.

Kasus ini terbongkar berkat kecurigaan suami salah satu korban. Dia menyampaikan keberatan ke Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Provinsi Jawa Barat. Karena rencana penerbangan istrinya, IF yang tiba-tiba berubah haluan.

"Setelah beberapa hari istrinya berangkat dari rumah, yakni di Jawa Barat di Kabupaten Garut, ternyata didapatkan informasi bahwa istrinya tidak jadi diberangkatkan ke Dubai melainkan akan dipekerjakan di Arab Saudi. Hal inilah yang menjadi keberatan suami, kemudian melapor kepada Kantor BP2MI Jawa Barat," kata Wakil Kasatreskrim Polres Jakarta Selatan, Kompol Henrikus Yossi kepada wartawan, Senin 18 Maret 2024.

Henrikus mengatakan, Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Provinsi Jawa Barat kemudian meneruskan informasi ke Polres Metro Jaksel. Polisi menelusuri keberadaan IF, ternyata bersama ketujuh orang lain sedang ada di apartemen Kalibata.

 

Selengkapnya...

3 dari 4 halaman

2. Pengemudi Xpander Tabrak Showroom Porsche Berprofesi Wiraswasta, Siap Ganti Rugi Rp 5,7 Miliar

Seorang pengemudi Xpander yang diidentifikasi dengan inisial JS (42 tahun) telah menabrak showroom mewah Ivan’s Motor hingga merusak mobil Porsche, mengaku bersedia bertanggung jawab atas insiden tersebut.

Menurut keterangan yang diberikan kepada pihak kepolisian, tersangka tersebut mengaku sebagai seorang wiraswasta.

“Kami belum memiliki informasi lebih lanjut tentang latar belakangnya, tetapi identitasnya adalah JS. Meskipun dia mengklaim sebagai seorang wiraswasta,” ujar Kapolsek Teluk Naga, AKP Wahyu Hidayat saat dimintai konfirmasi pada hari Minggu 17 Maret 2024.

Meski demikian, Wahyu menyatakan bahwa penyidik belum menerima informasi lebih lanjut mengenai latar belakang JS, termasuk jenis usaha yang dijalankannya.

“Kami tidak memiliki informasi tentang jenis usaha wiraswastanya. Dia hanya menyebutkan bahwa dia seorang wiraswasta,” tambahnya.

 

Selengkapnya...

4 dari 4 halaman

3. Aksi Demo di Depan DPR Sempat Ricuh, Massa Kini Sudah Bubarkan Diri

Aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta yang berlangsung hingga Selasa malam 19 Maret 2024 sempat diwarnai kericuhan antara massa demonstran dengan aparat keamanan.

Massa yang menolak hasil Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 itu bersikukuh bertahan hingga malam, meski sudah diminta aparat keamanan untuk membubarkan diri. Terpantau, anggota kepolisian mulai memukul mundur massa demo pada sekitar pukul 20.35 WIB.

Hal itu terjadi setelah Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo Condro gagal bernegosiasi dengan massa pengunjuk rasa dari atas mobil komando.

Adapun perwakilan massa meminta kepolisian membebaskan peserta unjuk rasa yang diamankan. Namun, Susatyo menolak. Kepolisian menyatakan akan membebaskan demonstran yang diamankan apabila massa yang bertahan di depan Gedung DPR/MPR membubarkan diri.

"Saudara-saudara silakan membubarkan diri terlebih dahulu. Nanti perwakilan aksi baru datang menemui saya," kata Susatyo.

 

Selengkapnya...

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.