Naik Darah, Taylor Swift Sebut Manajer Justin Bieber Tukang Bully

Alasan Taylor Swift ngamuk dan menyerang manajer Justin Bieber, Scooter Braun, berkaitan dengan akuisisi perusahaan senilai Rp 4,2 triliun.

oleh Ratnaning Asih diperbarui 01 Jul 2019, 13:20 WIB
Alasan Taylor Swift ngamuk dan menyerang manajer Justin Bieber, Scooter Braun, berkaitan dengan akuisisi perusahaan senilai Rp 4,2 triliun. (JASON MERRITT GETTY IMAGES NORTH AMERICA AFP)

Liputan6.com, Los Angeles - Taylor Swift tiba-tiba menarik perhatian publik lewat unggahannya pada hari ini, Senin (1/7/2019) pagi waktu Indonesia. Ia rupanya marah besar kepada investor serta pengusaha yang juga merupakan manajer Justin Bieber dan Ariana Grande, Scooter Braun.

Dilansir dari People, Taylor Swift rupanya naik pitam setelah mengetahui bahwa Scooter Braun bakal menguasai katalog musiknya.

Hal ini terjadi setelah Ithaca Holdings yang dipimpin Braun membeli Big Machine Label milik Scott Borchetta seharga US$ 300 juta, atau sekitar Rp 4,2 triliun.

Taylor Swift sempat bergabung dengan Big Machine sejak 2006 sampai pelantun "You" ini keluar pada tahun lalu untuk bergabung dengan Universal Music Group.

2 dari 3 halaman

Masa Lalu Taylor Swift

Scooter Braun bersama Hailey dan Justin Bieber (Instagram/ scooterbraun)

Dalam unggahan di Tumblr miliknya, Taylor Swift bercerita bahwa ia sudah bertahun-tahun ingin mempunyai kepemilikan atas musiknya sendiri.

Bila ingin hal ini terwujud, Taylor Swift diberi syarat oleh Big Machine. Ia harus menandatangani kontrak baru yang menyebut bahwa ia akan menyerahkan kepemilikan satu album lamanya, setiap satu album baru yang ia selesaikan.

"Aku angkat kaki karena aku tahu bahwa setelah aku menandatangani kontrak tersebut, Scott Borchetta akan menjual labelnya, yang berarti menjualku dan masa depanku," kata Taylor Swift.

Taylor Swift mengaku sebenarnya sudah berusaha ikhlas saat katalog musik miliknya dikuasai Scott Borchetta begitu ia angkat kaki dari label tersebut. Namun ia kaget bukan kepalang begitu mengetahui pembeli Big Machine adalah Scooter Braun, pria yang ia sebut sebagai tukang bully yang manipulatif.

3 dari 3 halaman

Kemarahan Taylor Swift

(Sumber: Screen Capture Tumblr/ taylorswift)

Taylor Swift marah karena mantan rekan kerjanya tersebut mengetahui kebenciannya terhadap Scooter Braun.

"Mengetahui yang membeli adalah Scooter, menjadi mimpi terburukku. Setiap kali Scott Borchetta mendengar nama 'Scooter Braun' itu adalah saat aku menangis atau [terpaksa padahal] tidak mau mengucapkannya," tutur Taylor.

Wanita berambut pirang ini mencontohkan, dalam pertikaiannya dengan Kim Kardashian, Scooter Braun mengajak artisnya untuk ikut mem-bully dirinya secara online. Salah satunya, adalah Justin Bieber.

Taylor Swift menyertakan unggahan Justin Bieber, yang memperlihatkan screen capture saat suami Hailey Baldwin ini tengah melakukan videocall dengan Scooter Braun. "Taylor Swift what up," begitu isi caption Justin Bieber kala itu.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya