Pijat Kulit Kepala Bantu Atasi Masalah Rambut Rontok

Mencegah rambut rontok bisa dimulai dengan sering-sering memijat kulit kepala

oleh Aditya Eka PrawiraLiputan6.com diperbarui 29 Jun 2019, 15:00 WIB
Keramas Sambil Memijat Bisa Atasi Rambut Rontok / Sumber: iStockphoto

 

Liputan6.com, Jakarta - Rambut rontok terjadi tidak hanya pada laki-laki. Faktanya, sekitar 40 persen orang Amerika yang mengalami rambut rontok adalah perempuan berdasarkan laporan American Hair Loss Association.

Bila Anda juga mengalami hal ini, Anda bisa mencoba untuk memijat kulit kepala Anda. Hal tersebut dapat membantu pertumbuhan rambut serta mudah serta mencegah rambut rontok.

"Pemijatan dapat meningkatkan peredaran darah ke kulit dan folikel rambut," kata spesialis kulit Debra Jaliman seperti dikutip dari Reader's Digest pada Sabtu, 29 Juni 2019.

Sebuah studi pada Januari 2016 dalam e-Plasty menunjukkan bahwa empat menit pemijatan kulit kepala dapat meningkatkan pertumbuhan gen yang mendukung pertumbuhan rambut dan menurunkan gen yang menyebabkan rambut rontok dan inflamasi. Partisipan studi juga mengalami peningkatan dalam hal ketebalan rambut.

"Pemijatan perlahan pada kulit kepala meningkatkan peredaran darah ke folikel rambut atau akar rambut. Pemijatan bekerja dengan cara melebarkan arteri kecil yang ada di kulit kepala, meningkatkan peredaran darah ke folikel lalu membantu pertumbuhan siklus rambut," kata Direktur Kesehatan, Armani Medical Hair Restoration, Amerika Serikat, Abraham Armani.

 

Simak juga Video Menarik Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Tak Hanya Mencegah Rambut Rontok

Ilustrasi Keramas Rambut Mencegah Rambut Rontok (iStockphoto)

Pemijatan kulit kepala juga dapat menurunkan stres yang dapat menurunkan rambut rontok.

"Tak hanya meningkatkan peredaran darah ke permukaan kulit tetapi juga dapat mengalirkan nutrisi lebih," kata Jaliman.

Sebuah studi pada Oktober 2016 dalam Journal of Physical Therapy Science pun menemukan bahwa pemijatan kulit kepala dua kali seminggu dapat menurunkan hormon stres, tekanan darah dan detak jantung.

Penulis: Khairuni Cesario

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya