Sukses

Studi: Perawatan Keratin Rambut dapat Menyebabkan Kerusakan Pada Ginjal

Menurut sebuah penelitian terbaru, perawatan keratin rambut yang populer ternyata menyebabkan masalah ginjal pada seorang wanita berusia 26 tahun. Ketahui fakta dan efek sampingnya!

Liputan6.com, Jakarta Dalam upaya untuk membuat tampilan menarik, tentunya kita harus pandai merawat diri dengan baik. Termasuk menjaga kesehatan rambut agar tetap berkilau dan sehat.

Nah, salah satu upaya yang bisa dilakukan seperti perawatan keratin rambut bagi mereka yang ingin memiliki rambut lurus seperti model di iklan. Akan tetapi, sebuah studi kasus baru-baru ini menyoroti pengalaman kurang baik dari seorang wanita yang berakhir dengan kerusakan ginjal akut karena bahan-bahan yang terkandung dalam produk tersebut.

Selain kulit kepala teriritasi dan gatal, serta alergi dan ruam, efek samping parah dari perawatan keratin rambut juga mencakup masalah pernapasan dan masalah hati.

Dihimpun dari Health Shots, Senin (8/4/2024), berdasarkan studi kasus yang diterbitkan dalam The New England Journal of Medicine (NEJM), bahan-bahan tertentu yang digunakan dalam prosedur tersebut dapat merusak fungsi tubuh kita. Bagaimana bisa?

Dalam penelitian ini, seorang wanita berusia 26 tahun itu telah menjalani prosedur di salon sebanyak tiga kali antara tahun 2020 hingga 2022. Setiap kunjungannya rupanya diikuti demam, mual, diare, dan nyeri punggung.

Saat berkonsultasi ke dokter, dokter menemukan kadar creatinine yang tinggi dalam darahnya. Hal inilah yang menandakan bahwa adanya kerusakan ginjal sehingga tidak berfungsi normal.

Laporan tersebut juga menyatakan bahwa wanita tersebut tidak memiliki masalah penyakit ginjal sebelumnya. Akibatnya lalu menimbulkan pertanyaan, “Apakah perawatan keratin rambut aman untuk ginjal?”

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

Apa Itu Keratin?

Keratin sendiri merupakan protein yang dapat ditemukan di rambut, kulit, dan kuku kita. Bagian-bagian ini seperti batu bata yang menjadikan bagian tubuh Anda kuat.

“Untuk meluruskan rambut, banyak orang yang menggunakan perawatan keratin rambut agar bisa mendapatkan tampilan rambut yang halus dan rapi. Sepertinya ini menambah lapisan perlindungan ekstra dan membuat rambut lebih mudah dikontrol sehingga mengurangi rambut kusut juga,” jelas dokter kulit Dr. Priyanka Kuri.

Struktur setiap helai rambut akan tampak lebih halus dan lurus setelah diperkuat oleh penetrasi keratin ke dalam batangnya. Studi yang dipublikasikan di Internal Journal of Cosmetic Science ini mengamati bahwa perawatan keratin rambut meningkatkan kualitas helai rambut hingga 40%. 

3 dari 6 halaman

Benarkah Perawatan Keratin Rambut Menyebabkan Kerusakan Ginjal?

Menurut para ahli, penyebab kerusakan ginjal pada wanita tersebut terkait dengan perawatan keratin rambut bisa jadi karena adanya bahan kimia tertentu seperti formaldehyde atau zat yang melepaskannya, seperti glyoxyloyl carbocysteine.

“Bahan kimia ini, meskipun digunakan dalam produk penghalus rambut yang 'formaldehyde free', masih dapat melepaskan formaldehyde saat terkena panas. Formaldehyde dan produk sampingannya seperti glyoxylate memiliki potensi efek nephrotoxic, yang berarti dapat membahayakan ginjal,” kata dokter penyakit dalam Dr. Basavaraj S Kumbar.

Paparan panas ekstrem dalam waktu lama selama perawatan ini juga dapat merusak rambut, menyebabkan kerusakan protein struktural dan melemahnya batang rambut. Selain itu, para ahli telah menunjukkan dalam penelitian bahwa kehadiran glyoxylic acid dalam produk tersebut dapat menyebabkan penyakit ginjal yang dikenal sebagai oxalate nephropathy.

Apa Itu Oxalate Nephropathy?

Oxalate nephropathy adalah suatu kondisi di mana calcium oxalate crystals menumpuk di ginjal, menyebabkan kerusakan dan membuat ginjal tidak berfungsi dengan baik, kata penelitian ini, yang diterbitkan dalam Clinical Kidney Journal.

“Hal ini bisa terjadi karena berbagai alasan, seperti mengonsumsi makanan yang tinggi oksalat atau mengonsumsi obat-obatan tertentu,” kata Dr. Kuri.

Dalam kondisi ini, ginjal tersumbat oleh kristal-kristal ini, yang dapat menyebabkan nyeri di bagian samping tubuh, masalah buang air kecil, dan terkadang darah dalam urine.

4 dari 6 halaman

Efek Samping Perawatan Keratin Rambut

Perawatan pelurusan rambut—terutama yang melibatkan chemical relaxers atau perawatan keratin rambut—memiliki sejumlah potensi efek samping, seperti:

1. Iritasi kulit kepala

Chemical relaxers, serta jenis perawatan keratin rambut tertentu dapat menyebabkan iritasi. Hal ini menyebabkan kulit kepala menjadi merah, gatal, dan tidak nyaman.

Penelitian yang diterbitkan oleh National Institute of Health ini menyatakan bahwa penggunaan pelurus rambut kimia dapat menyebabkan eksim, pengelupasan kulit, nyeri, luka bakar, dan peradangan pada kulit kepala Anda.

2. Kerusakan rambut

Chemical relaxers juga mencakup metode pelurusan berbahan dasar panas yang melemahkan batang rambut sehingga menyebabkan kerusakan dan membuatnya kering dengan ujung bercabang jika diterapkan secara salah atau dilakukan terlalu sering.

Penelitian yang disebutkan di atas juga mengklaim bahwa melakukan perawatan seperti itu seringkali dapat menyebabkan rambut rontok, kerusakan rambut, dan perubahan warna juga.

5 dari 6 halaman

3. Reaksi alergi

Efek samping keratin rambut antara lain reaksi alergi terhadap senyawa kimia yang digunakan dalam pembuatan zat tersebut yang pada beberapa individu disertai dengan gejala seperti ruam, bengkak atau bahkan gatal-gatal.

4. Masalah pernapasan

Formaldehyde, bahan umum dalam beberapa perawatan pelurusan rambut, dapat melepaskan uap yang mengiritasi saluran pernapasan. Faktanya, penelitian yang dipublikasikan di Toxicology and Industrial Health ini menyatakan bahwa formaldehyde juga dapat menyebabkan berkembangnya gejala asma atau menyebabkan kesulitan bernapas.

5. Iritasi mata dan kulit

Kontak langsung dengan bahan kimia tertentu yang digunakan dalam perawatan pelurusan rambut, seperti formaldehyde atau alkali, dapat menyebabkan iritasi dan luka bakar pada mata dan kulit jika tidak ditangani dengan benar.

International Journal of Trichology memiliki penelitian yang diterbitkan yang menyatakan perawatan keratin rambut dapat menyebabkan reaksi kulit psoriasiform seperti eksim.

6. Risiko kesehatan

Dalam kasus ekstrem, paparan bahan kimia tertentu yang digunakan dalam perawatan pelurusan rambut dalam waktu lama dapat menimbulkan risiko kesehatan jangka panjang. Termasuk potensi kerusakan pada hati, ginjal, atau terkadang sistem pernapasan.

6 dari 6 halaman

Hal-hal yang Perlu Diingat Sebelum Perawatan Keratin Rambut

Saat melakukan perawatan ini, penting untuk mengingat beberapa tips berikut:

1. Baca labelnya

Periksa bahan-bahan produk yang digunakan. Hindari perawatan yang mengandung formaldehyde, methylene glycol, atau senyawa serupa.

2. Pastikan ventilasi yang baik

Pilihlah perawatan di area yang berventilasi baik untuk meminimalisasikan menghirup asap berbahaya.

3. Kontrol suhu dan kelembapan

Cobalah melakukan perawatan di tempat yang tidak terlalu panas atau lembap untuk meminimalisasikan kerusakan rambut akibat panas dan potensi pelepasan bahan kimia berbahaya.

4. Tetap terhidrasi

Minumlah banyak air sebelum dan sesudah perawatan untuk membantu membuang racun yang mungkin diserap selama proses tersebut.

5. Hindari penggunaan produk lainnya secara bersamaan

Minimalkan paparan terhadap racun tambahan yang dapat memperburuk efek perawatan pada rambut dan kesehatan.

6. Prioritaskan kesehatan daripada kecantikan

Ingatlah bahwa kesehatan Anda harus selalu diutamakan. Jangan korbankan kesehatan Anda demi tampilan yang paripurna.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.