H-6 Lebaran, Jumlah Pemudik yang Lewat Cikarut Meningkat

Kepadatan lalu lintas relatif rata lantaran waktu mudik yang relatif panjang, yakni pada 30 Mei sampai dengan 4 juni 2019.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 31 Mei 2019, 10:30 WIB
Supaya mudik dengan mobil pribadi berjalan aman dan nyaman, ini beberapa tips mudik yang wajib kamu ketahui. (Ilustrasi: (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyampaikan, telah terjadi kenaikan jumlah pemudik yang signifikan pada H-6 Lebaran 2019, tepatnya pada Kamis (30/5/2019) kemarin.

Ini ditandai dengan jumlah pemudik di area Tol Jakarta-Cikampek (Japek) bekas Gerbang Tol (GT) Cikarang Utama (Cikarut) yang terpantau padat. Berdasarkan pantauan CCTV, wilayah tersebut telah ramai dipadati kendaraan roda empat sejak kemarin.

"Dari pantauan kita memang ada kenaikan jumlah pemudik dan bahkan pemudik itu berangkat lebih awal. Ditandai dengan jumlah pemudik yang ada di Cikarut," ungkapnya, Jumat (31/5/2019).

Budi mengatakan, dari laporan pada H-6 ini kecenderungannya adalah naik. "Tapi kita belum bisa memastikan jumlah pastinya berapa," sambungnya.

Dia berharap, kepadatan lalu lintas ini relatif rata lantaran waktu mudik yang relatif panjang, yakni pada 30 Mei sampai dengan 4 juni 2019.

"Kita harapkan ini bisa berjalan dengan baik dan kepadatan yang rata bukan hanya di tanggal 30 Mei atau 31 Mei saja, tapi rata ke tanggal 1-4 juni. Sehingga mereka yang mudik mendapatkan suatu layanan yang baik," ucap Menhub.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

2 dari 2 halaman

Kebijakan Satu Arah

Kendaraan melintas di ruas tol yg diberlakukan one way setelah Gerbang Tol Cikampek Utama, Jawa Barat (30/5/2019). Pengaturan arus lalulintas satu arah dimulai dari Km 70 Tol Jakarta-Cikampek usai gerbang tol utama Cikampek, hingga KM 262 di ruas Tol Pejagan-Pemalang. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Lebih lanjut, ia juga turut berkomentar mengenai penerapan kebijakan sistem satu arah atau one way. Dia menilai, kebijakan ini sangat efektif untuk mengurangi kepadatan arus mudik lantaran bersifat dinamis dalam menyesuaikan kondisi kepadatan lalu lintas.

"Satu arah yang semula dilakukan pukul 09.00, dimajukan menjadi pukul 08.00, dan itu sangat efektif sehingga pukul 10.00 itu sudah cair semuanya. Apa yang kita sepakati dengan Kakorlantas, one way itu kita lakukan secara dinamis dan itu telah diaplikasikan Kamis ini," jelasnya.

Seperti diketahui, Korlantas menerapkan sistem satu arah atau one way dan contra flow secara dinamis di ruas Tol Jakarta-Cikampek dan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali), dengan titik awal Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama Km 70.

"Tentu Km 70 menjadi sangat penting bagaimana kita memutuskan pada saat mana kita melakukan one way dan pada saat kita melakukan satu arah atau kita melakukan dengan contra flow," pungkas Budi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya