Disebut Pengkhianat, PBB: Kami Tak Pernah Deklarasi Dukung Prabowo-Sandi

Afriansyah mengatakan yang sebetulnya terjadi adalah PBB memang sempat melakukan penjajakan dengan kubu Prabowo-Sandiaga di awal Pilpres.

oleh Liputan6.com diperbarui 23 Feb 2019, 10:43 WIB
Ketua Umum DPP Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra saat menggelar konferensi pers di Kantor PBB, Jakarta Selatan, Senin (26/10/2015). PBB memberikan tanggapan mengenai kinerja setahun pemerintahan Jokowi-JK. (Liputan6.com/Andrian M Tunay)

Liputan6.com, Jakarta - Sekjen Partai Bulan Bintang (PBB) Afriansyah Ferry Noer menegaskan partainya tidak pernah mendeklarasikan mendukung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dalam Pilpres 2019.

"Kami belum pernah mendeklarasikan dukung Prabowo. Banyak yang mengatakan kami pengkhianat karena mendukung Pak Jokowi dan kiai Ma'ruf. Loh kapan kami menyatakan mendukung Prabowo," kata Afriansyah dalam acara Orasi Kebangsaan Kader Gus Dur, di Rumah Pergerakan, Gus Dur, di Jakarta, Jumat (22/2/2019) malam.

Afriansyah mengatakan yang sebetulnya terjadi adalah PBB memang sempat melakukan penjajakan dengan kubu Prabowo-Sandiaga di awal Pilpres.

Namun setelah melalui kajian panjang, akhirnya PBB memilih mendukung Jokowi-Ma'ruf Amin. Dia mengatakan kedua pasangan capres-cawapres adalah pasangan yang baik, namun PBB menekankan telah memilih mendukung pasangan yang terbaik yaitu Jokowi-Ma'ruf.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Jokowi Mau Terima Saran

Menurutnya, Jokowi adalah sosok pemimpin yang mau mendengar dan menerima saran. Sebaliknya, Prabowo, kata dia, sosok yang temperamental.

"Saya sudah beberapa kali ketemu Prabowo. Waktu di forum ijtima ulama itu dia meninju-ninju meja itu betul, seperti yang sudah saya sampaikan di media," kata dia.

Dia menegaskan pemimpin yang baik harus tetap menjaga etika meskipun sedang marah, terlebih saat berada bersama para ulama.

"Nabi Muhammad saja tidak pernah marah walau dihina, dilempar, harus sabar," kata Afriansyah.

Reporter : Iqbal Fadil

Sumber: Merdeka

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya