Liputan6.com, Jakarta - Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Marsekal Madya M Syaugi mengatakan, sinyal suara dari Cockpit Voice Recorder (CVR) yang merupakan bagian black box pesawat Lion Air belum terdengar lagi. Namun, tim SAR gabungan masih terus melakukan penyelaman di titik yang dianggap lokasi jatuhnya pesawat tujuan Pangkalpinang tersebut.
"Pertama untuk ping hari ini kita belum mendengar. Tapi kita masih terus gunakan alat tersebut untuk terus mencari, termasuk menyelami koordinat kemarin yang diperkirakan mendengar tim tersebut," kata Syaugi di JICT 2, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu (4/11/2018).
Advertisement
Selain itu, tim SAR gabungan sudah membagi beberapa penyelam handal untuk menelusuri sinyal atau suara ping terakhir dari Chat Voice Recorder (CVR). Hal itu agar lebih cepat menemukan black box Lion Air tersebut, karena memang lumpur di dasar perairan Tanjung Pakis, Karawang, sangatlah dalam dan tebal.
"Sudah kita tuju lokasi itu seperti informasi kemarin ada di barat laut dari pusat besarnya bagian-bagian pesawat jarak 50 meter belum ditemukan secara fisik. Kenapa? Lumpur yang ada di situ kalau ditusuk pakai besi 1 meter pun belum sampai ke dalam. Jadi lumpurnya lebih dari 1 meter, itu masalah CVR," ujar Syaugi soal perkembangan pencarian CVR Lion Air.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Tetap Fokus Cari Korban
Kendati demikian, dia mengatakan, tim SAR gabungan masih fokus mencari para korban Lion Air yang sampai saat ini baru sebagian ditemukan.
"Fokus SAR gabungan adalah evakusai korban. Setelah itu baru, CVR tadi. Untuk menambah kelengkapan data-data untuk menguak itu. Jadi yang utama adalah evakuasi korban. 3 hari ke depan kami maksimalkan itu," ucap Syaugi.
Lalu, untuk badan pesawat Lion Air sendiri belum ditemukan. Hal itu Syaugi tegaskan karena memang hanya baru lempengan pesawat saja yang dapat ditemukan pihaknya.
"Bodi pesawat belum ditemukan. Jadi yang dimaksud body pesawat adalah rangka-rangka yang kita lihat ada skin. Kita masih berharap dengan ROV untuk bisa menemukan hal tersebut," kata Syaugi.
Reporter: Nur Habibie
Advertisement