Pemuda Diminta Jaga Perdamaian di Tahun Politik

Kemenpora meminta para pemuda tak gentar menghadapi segala bentuk upaya memecahkan bangsa.

oleh Muhammad Ali diperbarui 17 Sep 2018, 15:43 WIB
ibuan mahasiswa dan pemuda dari berbagai organisasi menghadiri acara Pemuda Membaca Kitab Suci. (Istimewa)

Liputan6.com, Padang - Menghadapi momen politik, Kementerian Pemuda dan Olahraga RI (Kemenpora RI) mengajak seluruh elemen pemuda dan mahasiswa untuk tetap menjaga perdamaian.

Hal itu disampaikan Kabid kreativitas Grafika dan Kriya Kemenpora RI, Arloly Aziz saat membuka kegiatan Pemuda Membaca Kitab Suci di UIN Imam Bonjol Padang, Senin (17/9/2018).

"Menteri Pemuda dan Olahraga, Bapak Imam Nahrawi berpesan, bahwa mahasiswa dan pemuda harus tetap damai menghadapi kondisi ini (tahun politik)," ujar dia.

Dalam acara yang dihadiri ribuan mahasiswa dan pemuda dari berbagai organisasi tersebut ia berharap, kegiatan Pemuda Membaca Kitab Suci dapat menjadi alat untuk meningkatkan persatuan dan kesatuan pemuda antar umat beragama. Dengan begitu, pemuda di seluruh Indonesia semakin tidak gentar menghadapi upaya pemecah belah bangsa.

"Semoga bangsa kita berkah, selamat, dan kuat. Dan para pemudanya tak gentar menghadapi segala bentuk upaya memecahkan bangsa," ujar dia.

Kegiatan Pemuda Membaca Kitab Suci mendapat apresiasi dari berbagai pihak, salah satunya Faizin, dosen UIN Imam Bonjol. Menurut dia, kegiatan itu sangat positif karena telah mempertemukan semua perbedaan pemuda Indonesia. Semangat perdamaian dan persatuan itu selayaknya untuk diapresiasi dan diteruskan di masa depan.

"Sungguh menyentuh hati saat doa bersama tadi. Semoga menjadi penambah keimanan kita dan terus melaksanakan nilai keagamaan dalam kehidupan sehari-hari," ujarnya.

 

2 dari 2 halaman

Jangan Ada Sekat Perbedaan Agama

Atlet para games menghadiri acara pemuda membaca kitab suci. (Istimewa)

Epon Hendrayanto, salah satu Atlet Paragames juga mengungkapkan hal senada. Atlet cabang atletik dan bowling ini mengatakan, kegiatan yang menggambarkan realita persatuan pemuda Indonesia itu dengan membaca kitab suci bersama-sama sangat jarang dijumpai. Terlebih, kegiatan itu juga melibatkan para atlet disabilitas.

"Sungguh persatuan itu ada. Semoga menjadi penenang dan penyejuk bagi kita semua. Jangan ada sekat perbedaan agama, seperti tidak ada sekat antara yang sempurna dan kami yang tidak," ujarnya.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Dispora Kota Padang, Tokoh Agama yang tergabung dalam FKUB, Rektor UIN Imam Bonjol Padang, Eka Putra Wirman, serta para atlet Paragames yang berasal dari Sumatera Barat.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya