Ketum PPP Sebut SBY-Jokowi Sempat Bahas soal Opsi AHY Masuk Kabinet

Romi mengungkapkan, SBY dan Jokowi sempat melakukan pertemuan pada Ramadan lalu.

oleh Liputan6.com diperbarui 26 Jul 2018, 20:15 WIB
Presiden Joko Widodo saat berbincang dengan Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (27/10). Keduanya melakukan pertemuan di teras belakang Istana Merdeka. (Laily Rachev / Biro Pers Setpres)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Romahurmuziy atau Romi menegaskan informasi soal Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menawarkan Ketua Komando Satuan Tugas Bersama (kogasma) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ke Presiden Joko Widodo atau Jokowi adalah benar. Bahkan, menurut dia, informasi tersebut didapatnya dari sumber terpercaya. 

"Saya tidak menyampaikan info sembarangan tentang diajukannya AHY sebagai cawapres kepada Pak Jokowi. Informasi tersebut berkategori A1," kata Romi dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Kamis (26/7/2018).

Romi mengungkapkan, SBY dan Jokowi sempat melakukan pertemuan pada Ramadan lalu. Pada pertemuan itu, mereka juga sudah menyepakati beberapa pos kabinet untuk AHY. Namun, SBY malah mengubah sikap politiknya.

"Bahwa info yang saya terima, ada sejumlah pertemuan Jokowi dan SBY tahun ini. Pertemuan terakhir SBY dan Jokowi terjadi Ramadan baru lalu, juga sudah menyepakati pos kabinet untuk AHY sebagai bagian dan rencana koalisi," ujar Romi.

"Namun jika hari-hari ini pun SBY berubah, itu juga tidak diharamkan dalam politik. Karena politik itu dinamis," sambung dia.

Anggota Komisi III DPR ini juga tidak mau ambil pusing dengan ucapan SBY semalam, Rabu 25 Juli 2018, usai bertemu dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan. Kata dia, ucapan Presiden Keenam RI itu adalah hal yang wajar. 

"Dan saya nilai maksud SBY tersebut adalah hal yang wajar saja. Tidak merupakan keinginan yang berlebihan dan juga bukan merupakan hal yang classified," ucap dia.

 

2 dari 2 halaman

SBY Membantah

Presiden Jokowi dan SBY di Rapimnas Demokrat, Bogor. (Liputan6.com/Yandhi Deslatama)

Ketua Umum Partai Demokrat SBY membantah pernyataan Ketua Umum PPP Romahurmuziy (Romi) yang menyebut tawaran Demokrat mengajukan cawapres tidak ditindaklanjuti oleh Joko Widodo. Dia juga membantah jika alasan itulah yang membuat Demokrat tak mau bergabung bersama parpol pendukung Jokowi.

SBY menegaskan, Demokrat tidak pernah mengajukan kadernya sebagai cawapres Jokowi. Begitu pula Jokowi yang tidak pernah menawarkan kader Demokrat sebagai pendampingnya di Pilpres 2019.

"Kalau saya mendengar statement yang dikeluarkan Bung Romi PPP seolah-olah SBY tidak jadi berkoalisi dengan Pak Jokowi dengan barang yang ditawarkan jadi cawapres tidak diwadahi, salah! Saya berharap Bung Rommy berhati-hati mengeluarkan statement tidak baik bagi politikus dengan statement tanpa dasar yang kuat," tegas SBY saat jumpa pers di kediamannya, Jalan Mega Kuningan VII, Jakarta Selatan, Rabu (25/7/2018).

Reporter: Sania Mashabi

Sumber: Merdeka.com

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya