Ciputra Rayakan 100 Tahun Hendra Gunawan Lewat Pameran Terbesar

Merayakan hari jadi ke-100 tahun maestro lukis Hendra Gunawan, Ir Ciputra menghadiahi pameran terbesar di Indonesia dan dunia

oleh Novi Nadya diperbarui 20 Jul 2018, 07:15 WIB
Ir Ciputra dalam press conference 100 Tahun Hendra Gunawan di Ciputra Artpreneur (Liputan6.com/Novi Nadya)

Liputan6.com, Jakarta Ir. Ciputra merupakan kolektor dan pecinta seni sepanjang hidupnya, terutama karya dari maestro lukis Hendra Gunawan. Maka di hari jadi ke-100 salah seorang seniman modern terbaik di Indonesia, ia menghadiahi pameran terbesar bertajuk Hendra Gunawan; Prisoner of Hope dan Spektrum Hendra Gunawan di Ciputra Museum dan Ciputra Art Gallery mulai 4-16 Agustus 2018.

Hendra Gunawan; Prisoner of Hope menjadi yang terbesar ketimbang pameran tunggal yang pernah digelar sang maestro pada tahun 1979 dan 1982. Total sebanyak 32 lukisan akan dipamerkan yang diambil dari koleksi pribadi Ir. Ciputra.

Sebelumnya, Ciputra Art Gallery sudah memamerkan 10 lukisan Hendra Gunawan. Penambahan jumlah yang cukup signifikan dan menjadikan pameran ini menjadi yang terbesar.

"Koleksi terbesar di Indonesia dan dunia," ujar Presiden Direktur Ciputra Artpreneur sekaligus putri sulung Ir Ciputra Rina C. Sastrawinata saat press conference di Ciputra Artpreneur, Kamis (19/7/2018).

Lukisan Pangeran Diponegoro Terluka karya Hendra Gunawan yang menjadi backdrop press conference (Liputan6.com/Pool/Ciputra Artpreneur)
2 dari 3 halaman

Makna Menyentuh Prisoner of Hope

Press Conference Hendra Gunawan (Liputan6.com/Novi Nadya)

Selain jumlah lukisan terbanyak, hal menarik dari pameran terbesar ini adalah pemilihan tema Prisoner of Hope. Sebab sang maestro pernah mendekam selama 13 tahun di penjara sebagai tahanan politik.

Seperti diceritakan Ir. Ciputra, pria kelahiran Bandung, 11 Juni 1918 ini memilih masuk penjara tanpa diadili daripada berkompromi. Di luar urusan politik, Hendra bersedia masuk penjara untuk mengembangkan bakat lukisnya.

"Hendra dalam dua kata, bersusah-susah dulu mencapai prestasi gemilang. Masuk penjara bukan karena politik, namun membantu Lembaga Kebudayaan Rakyat (Lekra) bagi rakyat jelata," timpal Ir Ciputra dengan suara bergetar.

Ya, Prisoner of Hope menjadi tema yang pas karena punya makna kiasan dan harfiah yang inspiratif. Ir. Ciputra menerjemahkannya sebagai kiasan berakit-rakit ke hulu berenang-renang ke tepian. Bersakit-sakit dahulu bersenang-senang kemudian.

"Publik umum bisa melihatnya sebagai 100 harapan sang tawanan. Setelah menderita begitu banyak, namun karyanya justru membawa spirit perjuangan dan kesenangan bagi generasi selanjutnya. Kini Hendra dipuja" imbuh penulis buku Hendra Gunawan sekaligus kurator pameran Agus Dermawan T.

3 dari 3 halaman

Spektrum Hendra Gunawan

Press conference 100 Tahun Hendra Gunawan: Prisoner of Hope (Liputan6.com/Novi Nadya)

Selain menampilkan karya orisinil salah seorang maestro lukis terbaik tanah air, perayaan hari jadi ke-100 Hendra Gunawan dibuat kekinian dan mengikuti zaman. Sebanyak 70 seniman kontemporer Indonesia akan merespons karya Hendra Gunawan dalam berbagai karya seni.

"Kami ingin mengekspos lukisan-lukisan ini pada generasi muda. Maka kami buat lebih kekinian dengan beragam media hingga kreasi baru. Seperti video, instalasi, fotografi, dan masih banyak lagi," lanjut Rina.

Selain pameran, perayaan 100 tahun Hendra Gunawan juga diisi berbagai program lain. Di antaranya diskusi bertemakan hidup dan karya-karya Hendra Gunawan bersama Agus Dermawan T dan Aminudin TH Siregar.

Talkshow bertema seni sebagai terapi, ekspresi diri, dan kreativitas hidup. Menghadirkan Ananda Sukarlan, Monty Setiadarma, serta diskusi tentang dunia digital oleh Adi Panuntun. Catat tanggalnya dan bersiap jadi saksi sejarah pameran terbesar sang maestro ya!

 

Salah satu dari 70 karya seniman milik Muchlis Fachri- The Ten Faces (Liputan6.com/Pool/Ciputra Artpreneur)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya