Ular Tanpa Kepala Serang Pria di Alabama, Zombie?

Meski kepalanya telah hancur, ular derik ini masih hidup dan mencoba menyerang seorang pria di Alabama.

oleh Afra Augesti diperbarui 24 Jun 2018, 07:36 WIB
Seorang wanita mengangkat seekor ular derik saat berpose dalam kompetisi Roundup Sweetwater Rattlesnake di Texas, Amerika Serikat, Sabtu (10/3). Acara tahunan ini biasa dihadiri ribuan pengunjung dari berbagai penjuru AS. (Loren Elliott/AFP)

Liputan6.com, Alabama - Seorang pria di Alabama merekam detik-detik saat seekor ular derik tanpa kepala mencoba menyerangnya. Ular tersebut terlihat menggeliat di bak truknya meski kondisi kepalanya hancur.

Billy Forbus mengatakan, ular tersebut ia temukan di kebun miliknya. Lantaran panik, ia mengambil sebilah senapan yang ia bawa untuk membunuh reptil dengan nama latin Crotalus durissus itu.

Meski berhasil mengenai sasaran dan menghabisi ular, namun badan ular masih bergerak. Menandakan bahwa masih ada kehidupan. Tak mau ambil pusing, Forbus langsung mengangkut ular berbisa itu ke bagian belakang kendaraannya. Betapa tekejutnya Forbus ketika hewan melata tanpa kepala itu mulai menyerangnya.

Forbus menambahkan, ia berencana untuk membawa pulang ular itu dan berniat memamerkan kepada saudara lelaki dan ayahnya. Demikian seperti dilansir UPI, Sabtu (23/6/2018).

Para ahli mengatakan, ular dapat terus menyerang meski kepalanya telah dipenggal atau hancur, sebab metabolisme yang lambat menjaga organ internal mereka tetap bekerja selama beberapa saat.

Saksikan video pilihan berikut ini:

2 dari 2 halaman

Kepala Ular yang Terpenggal Bangkit dan Gigit Pria yang Membunuhnya

John Ruthart mengintip ke kandang ular derik saat berlangsungnya kompetisi Roundup Sweetwater Rattlesnake di Texas, Amerika Serikat, Sabtu (10/3). Kompetisi ini diklaim bisa menurunkan populasi ular berbisa yang semakin banyak. (Loren Elliott/AFP)

Seorang pria di Texas selatan, Amerika Serikat nyaris tewas setelah digigit oleh seekor ular derik yang kepalanya telah dipenggal.

Dikutip dari laman Seattletimes.com, Kamis (7/6/2018), insiden mengerikan tersebut terjadi pada 27 Mei lalu. Kala itu, Milo dan Jennifer Sutcliffe sedang bersih-bersih di halaman rumah mereka yang terletak di dekat danau Corpus, Christi.

Jennifer Sutcliffe yang turut bekerja mengatakan bahwa suaminya menemukan seekor ular derik dengan panjang sekitar 1,2 meter.

Karena dianggap membahayakan dan dapat mengancam nyawa, Milo memutuskan untuk mengambil sekop dan memenggal kepala ular tersebut.

Saat ular sudah terpenggal, keduanya dapat menghela napas panjang. Namun, saat sang suami tengah membungkuk untuk mengambil potongan tubuh tiba-tiba kepala ular yang tadinya terputus menggigit tangannya.

Jennifer yang melihat sang suami kesakitan langsung menelpon 911 untuk meminta bantuan. Milo pun langsung dilarikan ke Spohn Memorial Hospital di Corpus Christi.

Dalam perjalanan menuju rumah sakit, Milo sempat kejang-kejang dan mengalami gangguan penglihatan.

Setiba di rumah sakit, tim medis langsung memberikan 26 dosis antivenom. Biasanta, seorang pasien hanya mendapat dua hingga empat dosis saja.

Mulanya, dokter mengatakan, peluang suami Jennifer untuk selamat tidak besar, meski sudah diberi obat antiracun.

Namun, setelah berjuang sekuat tenaga akhirnya nyawa Milo dapat diselamatkan. Kondisinya mulai membaik, meski harus terbaring di rumah sakit pasca-digigit ular derik.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya