Setop Percaya 6 Mitos Produk Perawatan Kulit yang Sesat

Mitos apa saja yang terkait soal perawatan kulit? Simak selengkapnya di sini!

oleh Vinsensia Dianawanti diperbarui 23 Jun 2018, 10:00 WIB
Sulfur, seperti charcoal juga bisa sangat bermanfaat bagi kulit. (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Setiap wanita tidak akan pernah lepas dari produk perawatan kulit. Ini berfungsi untuk menjaga kesehatan kulit itu sendiri. Biasanya ketika menggunakan produk perawatan kulit, ada sejumlah aturan bahkan urutan menggunakan produk yang satu dan lainnya.

Namun, semua aturan dan urutan itu tidak sepenuhnya benar, seperti dikutip dari Brightside pada Jumat (22/6/2018). Beberapa bahkan dianggap mitos, seperti beberapa perawatan kulit berikut ini.

2 dari 3 halaman

1. Tidak perlu mengenakan tabir surya ketika mendung

Berikut cara sederhana mencerahkan wajah alami di rumah tanpa harus mengeluarkan banyak uang untuk perawatan kecantikan.

Radiasi matahari menjadi salah satu penyebab penuaan kulit. Meski cuaca sedang mendung bahkan tidak ada sinar matahari sama sekali, sejumlah radiasi tetap akan menyerang kulit. Bahkan radiasi ini bisa menembus jendela dan kaca.

Itu sebabnya, penting untuk tetap mengenakan tabir surya meski dalam keadaan mendung. Pilih tabir surya dengan minimal 30 SPF dan aplikasikan pada wajah dan leher.

2. Minyak menyumbat pori-pori

Pemilihan minyak esensial dapat mengakibatkan penyumbatan pori-pori dan reaksi alergi jika tidak dipilih dengan benar. Anda harus memperhatikan jenis kulit dengan minyak yang digunakan.

Di sisi lain, minyak dibutuhkan untuk menutrisi, melembutkan, dan mengembalikan kondisi kulit. Minyak ini baik digunakan dalam bentuk, krim, serum, ataupun pembersih.

3. Kulit berminyak jangan diberi pelembap

Ini menjadi mitos yang paling sering didengar. Perlu Anda ketahui bahwa semua jenis kulit perlu pelembap. Ketika Anda berusaha menghilangkan minyak berlebih dengan sabun atau bahkan alkohol, justru memperburuk kondisi kulit.

Yang dibutuhkan untuk kulit berminyak adalah produk kosmetik yang tidak mengandung SLS dan melembapkan dengan produk yanng tidak memiliki komponen komedogenik.

3 dari 3 halaman

4. Parabens menyebabkan kosmetik

Ilustrasi gerai produk kosmetik (iStockphoto)

Parabens digunakan untuk mengawetkan produk kosmetik. Jika diberikan dalam jumlah yang berlebihan, dapat menyebabkan iritasi pada kulit. Meski tergolong dalam kategori pengawet, parabens telah melewati sejumlah uji klinis agar aman digunakan dalam produk kosmetik. Kadar penggunaan parabens dalam produk kosmetik juga sudah diatur sehingga tetap aman bagi kulit.

5. Hanya boleh menggunakan produk kosmetik alami

Penggunaan produk kosmetik alami memang dinilai lebih aman. Namun jika sudah melalui proses olahan sehinga membuatnya aman digunakan. Bahan alami jenis apa pun pasti memiliki efek samping yang cukup buruk bagi kulit jika digunakan bentuk murni. Karena tidak semua bahan alami cocok untuk semua jenis kulit.

6. Menggunakan tonik wajah itu membuang uang

Anda harus pahami jenis tonik wajah apa dibutuhkan. Di pasaran kini banyak jenis tonik wajah yang mengandung lotion, asam, gliserin, dan masih banyak. Semua itu tergantung kebutuhan kulit.

Jika ingin menghaluskan kulit, Anda bisa menggunakan tonik wajah dengan asam. Jika ingin melembapkan kulit, Anda bisa pilih tonik wajah dengan gliserin.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya