5 Tips Cegah Kenaikan Berat Badan Saat Ramadan

Walau tidak bisa makan dan minum selama belasan jam, banyak orang yang justru mengalami kenaikan berat badan saat jalani puasa Ramadan.

oleh Nilam Suri diperbarui 30 Mei 2018, 15:30 WIB
Ilustrasi Kurma (iStockphoto)​

Liputan6.com, Jakarta Saat menjalankan ibadah Puasa Ramadan, Anda akan tidak makan dan minum sampai belasan jam. Namun uniknya, banyak orang yang justru mengalami kenaikan berat badan saat Ramadan.

Melansir Egypt Independent, Rabu (30/5/2018), hal ini rupanya karena setelah buka puasa, banyak orang mengonsumsi gula dalam jumlah besar. Makanan tinggi kalori--seperti gorengan--juga berefek pada kenaikan berat badan saat Ramadan.

Untuk menghindari hal ini, berikut beberapa tips memilih makanan yang tepat agar berat badan tidak naik di Bulan Ramadan:

1. Mulailah dengan kurma. Anda bisa mengonsumsi satu sampai tiga buah kurma bersama satu gelas besar air.

Setelah itu, lakukan Salat Magrib terlebih dahulu, untuk menyiapkan tubuh menerima makanan yang lebih berat.

2. Setelah salat, lanjutkan makan dengan sup atau salad, kemudian sambung dengan protein.

Tunda dulu mengonsumsi karbohidrat di awal berbuka, karena mereka bisa menambah rasa lapar.

 

Saksikan juga video menarik berikut:

 

2 dari 2 halaman

Memilih makanan yang tepat

Ilustrasi air lemon. (iStockphoto)

3. Minumlah campuran yang bisa mendorong penurunan berat badan saat sahur. Misalnya, campuran jahe dan peppermint dan lemon. Atau campuran kayu manis, madu, dan lemon.

4. Konsumsilah makanan yang manis, tapi jangan langsung setelah berbuka. Tunggulah setidaknya dua jam setelah jam buka puasa untuk mengonsumsinya.

5. Makanan yang Anda pilih saat sahur bisa jadi penyebab kenaikan berat badan, karena mereka dikonsumsi tepat sebelum Anda tidur kembali.

Akan lebih baik jika Anda mengonsumsi protein seperti yogurt, kacang-kacangan, dan telur. Kurangi juga karbohidrat dan gula saat sahur.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya