Dahsyat, di Negara Ini Harga Gran Max Tembus Rp 700 Juta

Siapa sangka harga mobil yang Rp 100 jutaan bisa melambung tinggi menembus Rp 700 jutaan.

oleh Liputan6.com diperbarui 02 Apr 2018, 19:11 WIB
PT Astra Daihatsu Motor (ADM) mencetak penjualan secara wholesales mencapai 14.536 unit dengan retail 14.701 unit.

Liputan6.com, Singapura - Di Indonesia, Gran Max dikenal sebagai kendaraan multifungsi yang dapat digunakan untuk mengangkut keluarga sekaligus digunakan pemiliknya untuk menjalankan bisnisnya. Namun siapa sangkat, di Singapura sebuah Gran Max dibanderol 73.300 dolar Singapore atau Rp 700 jutaan.

Hal itu bisa diketahui dari iklan mobil baru yang terpampang di salah satu surat kabar Singapura. Padahal minibus untuk kebutuhan niaga itu, di Indonesia harganya hanya di level Rp 100 jutaan.

Memang, tidak semua Gran Max dibanderol dengan harga sebesar itu. Kalau di Indonesia, uang Rp 700 jutaan bisa beli dua SUV kelas menengah sekaligus.

Ada juga Gran Max yang pakai label Toyota Lite Ace dengan banderol mendekati Rp 400 juta. Ya tetap saja bikin geleng-geleng kepala, karena masih lebih mahal dibandingkan dengan versi lokal Tanah Air.

Harga sebesar itu bukan tidak mungkin karena Gran Max yang sejatinya diproduksi di Indonesia lewat PT Astra Daihatsu Motor ini diekspor ke Jepang.

"Gran Max yang kita ekspor ke Jepang memang brand-nya adalah Toyota," kata Amelia Tjandra, Direktur Marketing PT Astra Daihatsu Motor, dalam sebuah kesempatan.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Selanjutnya

Harga Daihatsu Gran Max capai Rp 700 Juta (Sumber:Otosia.com)

Jadi, alur impornya di Singapura bisa jadi berbeda sehingga memengaruhi harga. Belum lagi spesifikasinya tidak sama.

Gran Max alias Toyota Lite Ace yang dipasarkan di Singapura sampai Rp 700 jutaan itu sudah pakai mesin berstandar emisi Euro VI.

Sementara itu, yang di Indonesia menurut catatan terakhir masih berstandar Euro II sesuai dengan kebanyakan mobil di Tanah Air.

Soal pajak mobil, biaya di Singapura untuk biaya kepemilikan mobil pertama saja juga sudah mahal. Biayanya setara Rp 200 juta. Belum lagi kalau emisinya tinggi, dendanya bisa mendekati angka itu juga.

Sumber : Otosia.com

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya