Diserang Kampanye Hitam di Pilkada Jabar, Ini Respons Tb Hasanuddin

Hasan mengaku enggan menanggapi terlalu serius terkait aksi kampanye hitam yang ditujukan kepadanya.

oleh Liputan6.com diperbarui 21 Feb 2018, 15:06 WIB
Bakal calon gubernur Jawa Barat Tubagus (TB) Hasanuddin. (Liputan6.com/Kukuh Saokani)

Liputan6.com, Jakarta - Calon gubernur Jawa Barat Tubagus (Tb) Hasanuddin mengajak seluruh pendukungnya untuk menghindari kampanye hitam dan tidak saling memfitnah terhadap pasangan calon lain yang berlaga Pilkada Jabar 2018-2023.

"Jangan main fitnah, jangan suudzon melalui ungkapan yang memojokkan pasangan calon lain. Jadi hindari politik adu domba dan hindari kampanye hitam," ujar Hasanuddin usai menghadiri Silaturahim MUI dengan Ulama dan DKM se-Jabar di Kota Bandung, Rabu (21/2/2018).

Hasan mengungkapkan, saat ini dia dan pasangan di Pilkada Jabar, Anton Charliyan, mengaku juga menjadi sasaran kampanye hitam yang digulirkan sejumlah pihak. Salah satu isu yang digulirkan yaitu tudingan dirinya menjadi salah satu pengikuti partai terlarang di Indonesia. 

"Sudah ada (tuduhan anggota partai terlarang) di media sosial. Tapi saya tidak khawatir. Yang baca paling ketawa," kata Hasanuddin seperti dilansir dari Antara. 

 

2 dari 2 halaman

Tak Ditanggapi Serius

Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri memberikan surat mandat kepada pasangan TB Hasanuddin dan Anton Charliyan sebagai bakal calon gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Jabar 2018, Jakarta, Minggu (7/1). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Menurutnya, tuduhan itu tidak mendasar, apalagi dirinya pernah menjadi pejabat publik di bidang keamanan negara.

Hasan diketahui merupakan lulusan Akademi Militer Tahun 1974 yang berpengalaman dalam bidang Infanteri, dengan pangkat terakhir jenderal bintang dua.

Karena itu, mantan anggota DPR RI itu mengaku enggan merespons serius tudingan tersebut. Menurut dia, munculnya isu itu sudah menjadi risiko. 

"Kalau sikap saya ya biarkan saja karena saya tidak mau hal ini jadi memperkeruh suasana," Tb Hasanuddin menandaskan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya