Survei 170 Ahli Politik: Donald Trump Presiden AS Terburuk dalam Sejarah

Sebanyak 170 ilmuwan di bidang politik Amerika memilih Donald Trump sebagai presiden terburuk sepanjang sejarah Amerika Serikat.

oleh Citra Dewi diperbarui 21 Feb 2018, 12:00 WIB
Gaya Presiden AS Donald Trump saat memberikan pidato dalam acara National Prayer Breakfast di sebuah hotel di Washington DC (8/2). Acara tahunan ini dihadiri para pemimpin agama, politisi dan pejabat tinggi pemerintah. (AFP Photo/Mandel Ngan)

Liputan6.com, Washington, DC - Sebanyak 170 ilmuwan di bidang politik Amerika memilih Donald Trump sebagai presiden terburuk sepanjang sejarah Amerika Serikat.

Menurut 2018 Presidents & Executive Politics Presidential Greatness Survey, posisi Donald Trump bahkan berada di bawah Presiden Richard Nixon. Sementara itu Abraham Lincoln menempati urutan teratas.

Dikutip dari Independent, Rabu (21/2/2018), studi yang dilakukan setiap empat tahun itu, meminta para ahli untuk menilai kehebatan presiden pada skala 0 sampai 100 -- angka 100 paling hebat, 50 rata-rata, dan 0 untuk kegagalan total.

 

Donald Trump muncul dengan skor rata-rata 12,34, mendepak posisi James Buchanan, presiden AS yang membawa AS ke dalam Perang Saudara.

Sementara itu Barack Obama naik 10 posisi -- hingga ke urutan 8 -- sejak survei itu terakhir kali dilakukan pada 2014. Posisi George W Bush juga naik, yakni sebanyak lima peringkat menjadi posisi 30.

 

2 dari 3 halaman

7 Presiden yang Menempati Peringkat Teratas

Abraham Lincoln, Presiden Amerika Serikat ke-16 (Wikimedia Commons).

Di sisi lain, Bill Clinton turun lima peringkat dan menduduki posisi 14. Sementara itu Andrew Jackson turun enam peringkat, kemungkinan karena meningkatnya perhatian atas bagaimana ia memperlakukan suku asli Amerika.

Meski sejumlah posisi ada yang bergeser, presiden yang menempati posisi tujuh teratas masih sama. Mereka adalah Abraham Lincoln, George Washington, Franklin Delano Roosevelt, Theodore Roosevelt, Thomas Jefferson, Harry Truman, dan Dwight Eisenhower.

Sementara itu lima terbawah di tempati oleh Donald Trump, Andrew Johnson, Franklin Pierce, William Harrison, dan James Buchanan.

3 dari 3 halaman

Trump, Presiden yang Paling Memecah Belah

Ekspresi Presiden AS Donald Trump saat menghadiri National Prayer Breakfast di sebuah hotel di Washington DC (8/2). Dalam pidatonya Trump mengatakan bahwa iman adalah "pusat kehidupan dan kebebasan Amerika." (AFP Photo/Mandel Ngan)

Peneliti Brandon Rottinghuas dari University of Houston dan Justin Vaughn dari Boise Stat University mengatakan, survei tersebut mereka lakukan terhadap 170 ahli ilmu politik. Dari ahli tersebut, 57,2 persen merupakan Demokrat, 12,7 persen Republikan, dan 27,1 persen independen.

Meski Republikan dan Demokrat memandang sejumlah presiden dengan berbeda, misalnya antara Obama dan Bush, mereka memiliki pandangan yang hampir sama untuk Trump.

Satu area di mana Trump menempati posisi teratas adalah di bagian "paling memecah belah".

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya