Liputan6.com, Tokyo: Tingkat radiasi nuklir akibat kebocoran reaktor nuklir di Fukushima, Jepang, semakin tinggi. Baru-baru ini, NHK mewartakan, tingkat aktivitas radioaktif bahkan telah terdeteksi di helikopter Pertahanan Angkatan Darat Jepang yang terbang di atas pembangkit listrik nuklir Fukushima Daiichi.
Helikopter itu terbang di atas reaktor guna memonitor tingkat radiasi dan mengambil foto udara dari reaktor. Ratusan microsieverts radiasi per jam terdeteksi pada inlet mesin, serta bagian lain pada helikopter tersebut.
Radioaktif cesium memang mudah terpapar dengan cat khusus yang digunakan pada helikopter dan kendaraan lain. Angkatan Darat Jepang pun memastikan semua mekaniknya untuk memakai alat pelindung selama memantau reaktor dari udara. Jepang kini mempertimbangkan pembelian peralatan baru untuk membeli alat pembersih zat radioaktif.(ULF)
Helikopter itu terbang di atas reaktor guna memonitor tingkat radiasi dan mengambil foto udara dari reaktor. Ratusan microsieverts radiasi per jam terdeteksi pada inlet mesin, serta bagian lain pada helikopter tersebut.
Radioaktif cesium memang mudah terpapar dengan cat khusus yang digunakan pada helikopter dan kendaraan lain. Angkatan Darat Jepang pun memastikan semua mekaniknya untuk memakai alat pelindung selama memantau reaktor dari udara. Jepang kini mempertimbangkan pembelian peralatan baru untuk membeli alat pembersih zat radioaktif.(ULF)
