Liputan6.com, Tripoli: Serangan pasukan koalisi NATO di Libia selama sepekan mencapai 114 orang. Demikian dilaporkan Departemen Kesehatan Libia, Sabtu (26/3).
Laman Xinhua juga mewartakan, sebanyak 104 korban tewas di antaranya berasal dari Tripoli dan daerah pinggiran kota, sedangkan 10 orang tewas lainnya berasal dari Sirte, kota kelahiran pemimpin Libia Muammar Khadafi.
Kamis lalu, serangan udara koalisi terus ditingkatkan di Tripoli, dengan pesawat-pesawat tempur yang menargetkan tempat pengisian BBM dan instalasi militer setempat. Pesawat-pesawat tempur Prancis juga menghancurkan instalasi utama kekuatan artileri Khadafi, Jumat pagi.
Menurut Kepala Staf Umum Militer Prancis Edouard Guillaud, serangan dilancarkan pada Kamis malam ketika artileri membom Ajdabiya, kota di Libia timur, lokasi pertempuran antara pasukan Khadafi dan pemberontak.
NATO juga diharapkan untuk mengambil alih secara penuh operasi komando militer terhadap Libia dari Amerika Serikat dalam beberapa hari ke depan, setelah aliansi memutuskan untuk melnajutkan mandat larangan terbang di atas Libia yang diperintahkan oleh PBB (baca: NATO Ambil Alih Zona Larangan Terbang).(JAY/SHA)
Laman Xinhua juga mewartakan, sebanyak 104 korban tewas di antaranya berasal dari Tripoli dan daerah pinggiran kota, sedangkan 10 orang tewas lainnya berasal dari Sirte, kota kelahiran pemimpin Libia Muammar Khadafi.
Kamis lalu, serangan udara koalisi terus ditingkatkan di Tripoli, dengan pesawat-pesawat tempur yang menargetkan tempat pengisian BBM dan instalasi militer setempat. Pesawat-pesawat tempur Prancis juga menghancurkan instalasi utama kekuatan artileri Khadafi, Jumat pagi.
Menurut Kepala Staf Umum Militer Prancis Edouard Guillaud, serangan dilancarkan pada Kamis malam ketika artileri membom Ajdabiya, kota di Libia timur, lokasi pertempuran antara pasukan Khadafi dan pemberontak.
NATO juga diharapkan untuk mengambil alih secara penuh operasi komando militer terhadap Libia dari Amerika Serikat dalam beberapa hari ke depan, setelah aliansi memutuskan untuk melnajutkan mandat larangan terbang di atas Libia yang diperintahkan oleh PBB (baca: NATO Ambil Alih Zona Larangan Terbang).(JAY/SHA)
