Saksikan Siaran Langsung Super Blue Blood Moon di Sini

Tidak bisa atau mungkin tidak sempat melihat fenomena Super Blue Blood Moon? Saksikan live streaming-nya dari NASA di sini.

oleh Jeko I. R. diperbarui 31 Jan 2018, 10:06 WIB
Banyak sekali fenomena alam pada bulan yang bisa dilihat dari bumi, salah satunya adalah gerhana bulan darah.

Liputan6.com, California - Pada hari ini, Rabu (31/1/2018) tepatnya malam nanti, gerhana Bulan akan kembali menyapa Bumi.

Gerhana kali ini agak berbeda dengan gerhana Bulan yang terjadi sebelumnya. Pasalnya, gerhana yang akan terjadi malam ini merupakan gabungan tiga fase Bulan yang berbeda-beda.

Adapun tiga fase tersebut akan terjadi secara bersamaan, mulai dari Blue Moon, Blood Moon, hingga Supermoon. NASA menyebut fenomena ini dengan julukan "Super Blue Blood Moon".

Di Indonesia sendiri, Super Blue Blood Moon akan menampakkan diri. Namun tidak semua wilayah bisa kedapatan menyaksikannya.

Bagi kamu yang tidak bisa atau juga tidak sempat menyaksikan fenomena tersebut, jangan khawatir. Kamu masih bisa menyaksikannya lewat video live streaming.

NASA sendiri sudah mengumumkan pihaknya akan menyiarkan peristiwa Super Blue Blood Moon secara langsung.

Badan Antariksa Amerika Serikat tersebut bakal menyiarkan Super Blue Blood Moon dari NASA TV pada Rabu, 31 Januari 2018.

Siaran langsung Super Blue Blood Moon sendiri akan dipandu oleh astronom Bob Berman, Helen Avery, ahli fisika Dr Paige Godfrey dan Direktur Slooh Paul Cox.

Dalam siaran langsung tersebut, mereka juga akan membahas analisis terkait mengapa Super Blue Blood Moon bisa terjadi.

Jika kamu ingin menyaksikan siaran langsung live streaming Super Blue Blood Moon, kamu bisa langsung mengunjungi beberapa tautan berikut ini:

2 dari 3 halaman

Penampakan Menakjubkan

Supermoon terlihat dari balik masjid di Wadi El-Rayan Lake di gurun Al Fayoum Governorate, Mesir, Minggu (27/9). Gerhana Bulan Supermoon (Bulan merah darah) kembali menampakkan keindahannya setelah 18 tahun tidak terjadi. (REUTERS/Amr Abdallah Dalsh)

NASA juga telah memberikan konfirmasi saat Super Blue Blood Moon berlangsung, Bulan akan berjarak sekitar 223.068 mil dari Bumi. Biasanya, Bulan cuma berjarak 238.855 mil dari Bumi.

Dampaknya, Bulan akan tampak lebih besar jika dilihat dari sini, besarnya bisa mencapai hingga 14 persen. Selain itu, Bulan juga akan tampak lebih terang 30 persen dari biasanya.

Selain itu, Bulan juga akan memendarkan warna merah bercampur biru dan membuat penampakan Super Blue Blood Moon tampil cantik dan menakjubkan.

3 dari 3 halaman

Supermoon, Blue Moon, Blood Moon

Sepasang kekasih berciuman dengan latar belakang fenomena alam Supermoon di Buenos Aires, Argentina, Minggu (27/9). Gerhana Bulan Supermoon (Bulan merah darah), kembali menampakkan keindahannya setelah 18 tahun tidak terjadi. (REUTERS/Enrique Marcarian)

Supermoon adalah fenomena di mana Bulan akan lebih terang 30 persen dan 14 persen lebih besar dari biasanya. Bahkan, penduduk di wilayah Asia akan melihatnya menutupi lintasan bintang Aldebaran sebelum purnama.

Sementara, Blue Moon merupakan fenomena di mana Bulan tampak kebiru-biruan. Peristiwa Blue Moon terakhir terjadi pada Juli 2015 dan yang berikutnya akan berlangsung pada tahun ini. Setelah itu, Blue Moon akan muncul kembali dalam kurun waktu 19 tahun lagi.

Blood Moon sendiri terjadi saat Bumi melewati antara Bulan dan Matahari. Akibatnya, Bulan memiliki warna kemerahan jika dilihat dari Bumi. Sebabnya karena cahaya yang dipantulkan dari Bumi dan Matahari menciptakan warna mirip seperti darah.

(Jek/Ysl)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya