Liputan6.com, Magelang: Beteng atau tembok penahan tebing sepanjang 600 meter dengan ketinggian 30 meter menuju lokasi Kandang Macan di wilayah Jurang Jero Srumbung, Magelang, Jawa Tengah, Ahad (13/3), ambrol akibat terjangan banjir lahar dingin Gunung Merapi. Ambrolnya beteng itu mengakibatkan jalan tidak bisa dilalui kendaraan roda empat, terutama truk yang biasa mengangkut pasir dari Kandang Macan. Jalan yang tersisa hanya sekitar satu meter, itu pun sangat berbahaya bagi pejalan kaki maupun pengendara sepada motor yang melewatinya.
Beberapa warga menuturkan lokasi ambrolnya perpil yang hanya berjarak 3,5 kilometer dengan puncak Merapi itu sangat berdampak luas bagi masyarakat. Terutama, bagi warga yang tinggal di wilayah Muntilan. Mereka juga khawatir kejadian itu bisa mengakibatkan tebing di kanan kirinya ikut ambrol sehingga bisa menutupi alur Hulu Kali Putih.
Jika itu terjadi, maka banjir lahar dingin tidak lagi melewati Kali Putih, melainkan Kali Blongkeng dan Kali Belan. Mereka pun berharap pemerintah daerah setempat segera turun tangan memperbaiki beteng yang ambrol tersebut.(ADI/ANS)
Beberapa warga menuturkan lokasi ambrolnya perpil yang hanya berjarak 3,5 kilometer dengan puncak Merapi itu sangat berdampak luas bagi masyarakat. Terutama, bagi warga yang tinggal di wilayah Muntilan. Mereka juga khawatir kejadian itu bisa mengakibatkan tebing di kanan kirinya ikut ambrol sehingga bisa menutupi alur Hulu Kali Putih.
Jika itu terjadi, maka banjir lahar dingin tidak lagi melewati Kali Putih, melainkan Kali Blongkeng dan Kali Belan. Mereka pun berharap pemerintah daerah setempat segera turun tangan memperbaiki beteng yang ambrol tersebut.(ADI/ANS)
