Jelang Beroperasi, Konstruksi Tol Ngawi-Kertosono Dikebut

Secara keseluruhan, Jalan Tol Ngawi-Kertosono memiliki tiga Gerbang Tol (GT) yang menerapkan sistem transaksi tertutup.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 05 Jan 2018, 16:30 WIB
Jumlah pengendara yang melintasi tol Solo-Ngawi mengalami peningkatan tajam. (Liputan6.com/Fajar Abrori)

Liputan6.com, Jakarta - PT Ngawi Kertosono Jaya (PT NKJ) selaku anak usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk bakal mengoperasikan jalan tol baru yaitu ruas Ngawi-Kertosono sepanjang 49,5 km pada awal tahun ini.

Sampai saat ini kemajuan pembangunan telah mencapai 98,5 persen. Adapun saat ini konstruksi tengah dipercepat, mengingat ditargetkan akan rampung sepenuhnya pada tanggal akhir Januari 2018. Sedangkan untuk progres pembebasan lahan mencapai 99,88 persen.

"Dengan progres pembangunan yang demikian pesat, PT NKJ optimis dapat dioperasikan penuh pada bulan awal Februari 2018, sehingga dapat digunakan sebagai jalur alternatif ketika mudik Lebaran 2018," kata Direktur Utama PT Ngawi Kertosono Jaya Iwan Moedyarno dalam keterangannya, Jumat (5/1/2018).

Lebih lanjut Iwan menjelaskan, dalam rangka mengupayakan percepatan pembangunan, PT NKJ berusaha mengebut pekerjaan intersection dengan jalan nasional, penyelesaian gerbang tol, melengkapi median concrete barier, guardrail, rambu dan marka jalan, serta pembangunan rest area.

Secara keseluruhan, Jalan Tol Ngawi-Kertosono memiliki tiga Gerbang Tol (GT) yang menerapkan sistem transaksi tertutup, yang hanya melayani 100 persen pembayaran tol elektronik atau nontunai. Ketiga GT yang berada di Ruas Jalan Tol Ngawi-Kertosono yakni GT Madiun, GT Caruban, dan GT Nganjuk.

Menurut Iwan, Jalan Tol Ngawi-Kertosono dengan total panjang 87,5 km, untuk ruas Ngawi-Wilangan sepanjang 49,5 km dikerjakan pembangunannya oleh PT NKJ dengan nilai investasi Rp 3,83 triliun. Adapun sisanya yakni, Ruas Wilangan-Kertosono sepanjang 37 km dikerjakan dan sumber pendanaannya ditanggung oleh Pemerintah.

"Jalan Tol Trans Jawa, khususnya Ruas Ngawi-Kertosono diharapkan membawa peranan penting dalam peningkatan tingkat efisiensi biaya distribusi barang dan jasa serta berdampak pada peningkatan perekonomian di Indonesia khususnya Pulau Jawa," tutupnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

2 Ruas Tol Ini Bakal Beroperasi pada Awal 2018

Sejumlah mobil melintas di ruas Tol Paliman-Kanci saat mudik natal, Jawa Barat, Sabtu (23/12). Memasuki libur panjang perayaan natal dan tahun baru, arus lalu lintas di gerbang tol Palimanan mulai padat. (Liputan6.com/ Gabriel Abdi Susanto)

PT Jasa Marga (Persero) Tbk tengah mempercepat pembangunan beberapa ruas jalan tol. Pada awal 2018, setidaknya ada beberapa ruas tol yang ditargetkan bakal beroperasi.

Direktur Utama PT Jasa Marga Tbk Desi Arryani mengatakan, yang terdekat, sebagian ruas tol Ngawi-Kertosono akan dioperasikan pada awal Februari 2018.

"Jadi Ngawi-Kertosono itu kalau tidak salah panjangnya 87 km, yang diambil BUJT itu 49 km, itu yang bakal kita operasikan paling lambat awal Februari 2018," kata Desi di Kementerian BUMN, Rabu (3/1/2018).

Sebelum dioperasikan, Desi mengaku akan terlebih dahulu dilaksanakan Festival Jalan Tol. Acara ini untuk melihat antusiasme masyarakat mengenai keberadaan jalan tol tersebut. Acara ini akan dilakukan pada 6 Januari 2018.

Selain itu, ruas tol yang segera diresmikan yaitu tol Solo-Ngawi. Adapun panjang yang akan dioperasikan yaitu 35 km dari sisi Barat (Solo) dan 5 km dari sisi TImur (Ngawi). Total panjang ruas tol Solo-Ngawi ini sendiri mencapai 90 km.

Sementara itu, sekitar 50 km sisa ruas jalan tol yang belum rampung, Desi menuturkan, saat ini masih dalam pembebasan lahan.

"Jadi dua ruas tol itu yang prioritas akan kita operasikan di awal 2018," tegas Desi.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya