Sukses

Manjakan Mobil Listrik Saat Mudik, PLN Tambah 23 Unit SPKLU di Tol Ngawi - Situbondo

PLN menambahkan 23 unit SPKLU dengan pengisian kapasitas daya mulai 24 kW hingga 54 kW.

Liputan6.com, Jakarta - PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur menambah 23 unit electric vehicle (EV) charger pada 17 titik Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di sepanjang tol Ngawi – Situbondo. Hal ini untuk menyambut momen mudik Idul Fitri 1445 Hijriah.

"PLN berkomitmen untuk memfasilitasi perjalanan masyarakat Indonesia, khususnya selama momen penting seperti musim mudik," ujar Direktur Retail dan Niaga PT PLN (Persero) Edi Srimulyanti di Rest Area 725A Mojokerto - Surabaya, ditulis Minggu (31/3/2024).

"Dengan pembangunan SPKLU di berbagai titik pada jalur mudik ini, kami berharap dapat memberikan akses yang lebih mudah dan nyaman bagi pemilik kendaraan listrik untuk melakukan perjalanan jarak jauh,” imbuh Edi.

General Manager PLN UID Jawa Timur, Agus Kuswardoyo menambahkan, upaya pembangunan SPKLU di berbagai titik jalur mudik ini selain bertujuan untuk memperkuat infrastruktur listrik yang mendukung mobilitas masyarakat juga ingin menciptakan pengalaman perjalanan yang lebih baik dan lebih hemat bagi pengguna EV selama musim mudik.

“Proses penambahan 23 charger di 17 lokasi rest area sepanjang tol Ngawi - Situbondo ini semoga maksimal dan selesai sebelum cuti bersama Lebaran ini, dan harapannya semoga dapat menambah keyakinan masyarakat untuk beralih dari kendaraan berbahan bakar BBM menjadi listrik," ucapnya.

Adapun penambahan 23 unit SPKLU dengan pengisian kapasitas daya mulai 24 kW hingga 54 kW antara lain : 575A Solo - Ngawi, 575B Ngawi - Solo, 2 unit 597A Ngawi - Kertosono, 597B Kertosono - Ngawi, 2 unit 725A Mojokerto - Surabaya, 725B Surabaya - Mojokerto, 753A Gempol - Surabaya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Unit SPKLU di Jawa Timur

Selanjutnya, 2 unit 792A Gempol - Pasuruan, 2 unit 792B Pasuruan - Gempol, 819A Pasuruan - Probolinggo, 819B Probolinggo - Pasuruan, 833A Probolinggo - Situbondo, 833B Situbondo - Probolinggo, Rest Area Utama Raya Situbondo, 2 unit 66A Pandaan - Malang, 2 unit 66B Malang - Pandaan dan 84A Pandaan - Malang.

Dengan penambahan tersebut, tercatat di Jawa Timur akan memiliki total 82 unit SPKLU yang tersebar di 50 lokasi, 342 Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) dan 2 Stasiuan Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) yang terintergrasi dengan aplikasi PLN Mobile.

Tentunya ini adalah salah satu upaya PLN dalam menghadirkan energi ramah lingkungan untuk mewujudkan visi PLN mencapai Net Zero Emission pada 2060.

 

3 dari 4 halaman

Tenang, PLN Jamin Bahan Bakar Pembangkit Listrik Aman Selama Ramadan 2024

Sebelumnya diberitakan, subholding PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) memperkuat pasokan bahan bakar pembangkit untuk menjaga keandalan distribusi listrik selama periode Ramadhan 1445 H.

Direktur Utama PLN EPI Iwan Agung Firstantara mengatakan PLN EPI memastikan kecukupan bahan bakar pembangkit listrik dengan terus memperkuat rantai pasok dan memperbaiki tata cara pemenuhan bahan bakar pembangkit.

“PLN EPI siap memberikan pasokan listrik yang handal selama periode Ramadhan tahun ini. Stok bahan bakar pembangkit saat ini berada dalam taraf aman,” kata Iwan dikutip dari Antara, Minggu (17/3/2024)

Ia menegaskan selain memperkuat pasokan bahan bakar, PLN EPI juga terus memantau bongkar muat hingga pengadaan yang semua terpantau secara digital.

Iwan merinci stok batu bara untuk pembangkit listrik secara umum berada dalam kondisi aman.

“Kebutuhan batu bara untuk pembangkit listrik saat ini berada dalam kondisi aman dengan rata-rata di atas 20 Hari Operasi Pembangkit (HOP),” ungkap Iwan.

Iwan menjelaskan stok batu bara Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) PLN untuk sistem Jawa-Madura-Bali (Jamali) mencapai 26,6 HOP.

Sementara itu, stok untuk sistem Sumatera-Kalimantan (Sumkal) sebesar 22,6 HOP dan untuk Sulawesi-Maluku-Papua-Nusa Tenggara sebesar 32,6 HOP.

4 dari 4 halaman

PLN Siapkan 1.124 SPKLU

Sebelumnya, PT PLN (Persero) memastikan infrastruktur pengisian daya kendaraan listrik siap digunakan selama masa mudik Lebaran 2024. Tercatat, telah ada 1.124 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang akan disiagakan tersebar di seluruh Indonesia.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menyatakan kesiapan SPKLU untuk melayani para pemudik yang menggunakan kendaraan listrik.

"PLN bersama mitra telah menyiapkan SPKLU yang tersebar di seluruh Indonesia dengan total sebanyak 1.124 unit. Bahkan, khusus untuk jalur mudik utama seperti tol Trans Sumatra-Jawa akan ada tambahan 100 unit SPKLU," ujar Darmawan, Sabtu (30/3/2024).

Darmawan mengutarakan, pihaknya telah menempatkan unit SPKLU pada beberapa titik utama arus mudik di Sumatra, Jawa, Bali, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Nusa Tenggara hingga Papua. Seperti tol Trans Sumatra-Jawa yang akan didukung oleh total 168 unit SPKLU.

"Kami telah memetakan secara cermat terkait sebaran SPKLU tersebut. Seperti di tol Trans Sumatra-Jawa, rata-rata jarak antar SPKLU adalah sekitar 23 km. Ini sangat aman untuk melayani kebutuhan kendararaan lisrik yang rata-rata jarak tempuhnya antara 300-500 km," terangnya.

Dalam masa siaga ini, PLN juga mengerahkan sebanyak 3.504 pegawai yang akan stand by selama 24 jam nonstop di SPKLU tersebar. PLN juga telah menyiagakan SPKLU mobile yang dapat bergerak dalam melayani pengguna kendaraan listrik di lokasi yang belum terjangkau SPKLU konvensional. 

"Selain SPKLU, PLN juga menyiapkan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) untuk kendaraan listrik roda dua dengan bekerja sama dengan para mitra. Terdapat 1.839 unit SPBKLU di seluruh Indonesia yang telah tersedia," imbuh Darmawan.

 

Selain itu, PLN juga menyiagakan Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) sebanyak 9.771 unit untuk pengisian daya motor listrik. "Untuk mengetahui titik-titik rinci lokasi SPKLU, SPBKLU dan SPLU tersebut pelanggan bisa mengaksesnya melalui aplikasi PLN Mobile," pungkas Darmawan. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini