Menko Polhukam: Distribusi Bantuan Terhambat Cuaca

Pemerintah menegaskan distribusi bantuan bagi korban gempa dan tsunami di Kepulauan Mentawai, Sumbar, tak berjalan lancar karena kendala cuaca. Semua kapal penyalur bantuan bisa berlayar bergantung pada cuaca dan ketinggian ombak di laut.

oleh Liputan6 diperbarui 31 Okt 2010, 18:57 WIB

Liputan6.com, Jakarta: Pemerintah mengakui distribusi bantuan bagi korban gempa dan tsunami di Kepulauan Mentawai, Sumatra Barat, tidak berjalan lancar karena kendala cuaca. Namun, sejumlah kapal milik TNI Angkatan Laut telah dikirim ke Mentawai. Demikian keterangan Menteri Koodinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Djoko Suyanto di Bandar Udara Halim, Jakarta Timur, Ahad (31/10), untuk menyambut kedatangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dari Hanoi, Vietnam.

Menko Polhukam menjelaskan, semua kapal penyalur bantuan bisa berlayar bergantung pada cuaca dan ketinggian ombak di laut. Bahkan, menurut dia, kapal perang Indonesia atau KRI yang dikerahkan untuk membawa barang bantuan pun mempunyai batasan untuk berlayar.

Distribusi bantuan bagi korban bencana memang penting. Sudah sepekan para korban gempa dan tsunami di Kepulauan Mentawai, menanti dalam cemas di pengungsian. Bantuan bisa cepat datang hanya melalui jalur udara dengan helikopter atau pesawat kecil yang menjatuhkan bantuan ke lokasi yang sulit dijangkau.

Itu pun terbilang kecil jumlahnya. Inilah yang disayangkan banyak pihak. Padahal, bantuan bisa disalurkan lebih cepat, andai manajemen penanggulangan bencana terlaksana dengan baik [baca: Cuaca Buruk Jadi Alasan Lambannya Distribusi Bantuan].(ANS)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya