Liputan6.com, Mentawai: Angin kencang dan ombak setinggi sepuluh meter masih melanda kawasan Sipora Selatan, Kepulauan Mentawai, Ahad (31/10). Kondisi ini semakin menyulitkan distribusi bantuan dari berbagai pos koordinasi atau posko. Hingga petang ini, jumlah logistik bantuan belum bertambah.
Berdasarkan pantauan Liputan6 SCTV, saat ini masih terdapat lima desa di Sipora Selatan, yang belum menerima bantuan secara optimal. Mereka membutuhkan berbagai kebutuhan seperti makanan, pakaian, dan tenda darurat.
Sementara itu, berdasarkan data posko Tuapejat, hingga pukul 16.00 WIB tercatat 449 korban tewas, 269 hilang, dan ratusan korban luka ringan hingga berat.
Sebelumnya, Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla menegaskan para korban Mentawai butuh penanganan ekstra cepat. Ia menilai Kabupaten Mukomuko sangat dekat dengan Mentawai sehingga kecepatan dalam penanganan korban yang terkena musibah bisa segera dilakukan [baca: Kalla: Korban Mentawai Butuh Penanganan Cepat].(WIL/ANS)
Berdasarkan pantauan Liputan6 SCTV, saat ini masih terdapat lima desa di Sipora Selatan, yang belum menerima bantuan secara optimal. Mereka membutuhkan berbagai kebutuhan seperti makanan, pakaian, dan tenda darurat.
Sementara itu, berdasarkan data posko Tuapejat, hingga pukul 16.00 WIB tercatat 449 korban tewas, 269 hilang, dan ratusan korban luka ringan hingga berat.
Sebelumnya, Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla menegaskan para korban Mentawai butuh penanganan ekstra cepat. Ia menilai Kabupaten Mukomuko sangat dekat dengan Mentawai sehingga kecepatan dalam penanganan korban yang terkena musibah bisa segera dilakukan [baca: Kalla: Korban Mentawai Butuh Penanganan Cepat].(WIL/ANS)
