Xiaomi Redmi Note 4 Meledak Saat Dimasukkan SIM Card

Sebuah Redmi Note 4 mengalami ledakan parah saat hendak dimasukkan SIM Card.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 29 Jul 2017, 12:00 WIB
Tampak depan layar smartphone Xiaomi Redmi Note 4. Liputan6.com/ Jeko Iqbal Reza

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah Xiaomi Redmi Note 4 meledak saat sedang dimasukkan SIM card di sebuah konter HP di India. Kejadian ini terekam dalam kamera CCTV yang ada di dalam konter tersebut.

Mengutip Softpedia, Sabtu (29/7/2017), video itu sempat diunggah, tapi dihapus hingga akhirnya diunggah kembali oleh sejumlah akun berbeda. Dalam video tersebut, tampak sebuah smartphone Android Xiaomi sedang dimasukkan SIM card oleh penjaga konter di Bangalore, India.

Tiba-tiba saja, Redmi Note 4 itu meledak meski sedang tidak dihubungkan dengan kabel USB. Ditengarai ledakan disebabkan karena korsleting yang terjadi pada SIM tray.

Tidak tanggung-tanggung, dalam video, ledakan itu tampak mengerikan, apalagi dengan percikan api dan asap putih tebal.

Banyak yang mengira video itu palsu. Namun, pihak Xiaomi India telah mengonfirmasi kejadian tersebut. Tidak lupa vendor smartphone Tiongkok itu juga mengganti dengan unit Redmi Note 4 yang baru.

Konfirmasi Xiaomi

Kendati melakukan penggantian dengan unit baru, Xiaomi menyebut, ledakan itu terjadi karena unit Redmi Note 4 yang meledak biasa diisi daya menggunakan charger dari pihak ketiga. Selain itu, ledakan terjadi juga disebabkan perangkat mengalami kerusakan fisik.

Perangkat pengisi daya pihak ketiga tidak menyebabkan ledakan sedahsyat itu jika tidak terhubung dengan kerusakan fisik yang cukup parah.

"Kami menyatakan, (ledakan) di video ini bukan karena Redmi Note 4 (bermasalah). Setelah melakukan investigasi internal, kami menemukan insiden ini terjadi di Bangalore," kata juru bicara Xiaomi.

Juru bicara yang tak disebut namanya mengatakan, seorang pelanggan bernama Arjun membeli Redmi Note 4 di toko Poorvika di Bangalore, 1 Juni 2017. "Kemudian, smartphone itu rusak di rumahnya pada 17 Juli 2017. Ia lalu membawanya ke toko Poorvika pada hari yang sama," tutur juru bicara.

Begitu mengetahui insiden tersebut, Xiaomi langsung mengambil perangkat itu. "Setelah melalui investigasi teknis, kami mendapati, kerusakan terjadi karena charger pihak ketiga yang dipakai pelanggan. Hal itu ditambah dengan adanya tanda kerusakan fisik pada smartphone," kata juru bicara.

Agar kejadian serupa tak terulang lagi, Xiaomi menyarankan pelanggan untuk selalu menggunakan aksesori original atau yang terautorisasi.

(Tin/Ysl)

Tonton Video Menarik Berikut Ini:

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya