Tetap Jualan Demi Menghidupi Empat Cucu

Berbekal sandal jepit dan payung tua, Marawiah berjalan kaki sejauh belasan kilometer. Perempuan berusia 74 tahun asal Polewali Mandar, Sulawesi Barat, menjajakan dagangan berupa sayuran dan ikan.

oleh Liputan6 diperbarui 27 Okt 2010, 18:43 WIB
Liputan6.com, Polewali Mandar: Berbekal sandal jepit dan payung tua, Marawiah berjalan kaki sejauh belasan kilometer. Perempuan berusia 74 tahun asal Polewali Mandar, Sulawesi Barat, menjajakan dagangan berupa sayuran dan ikan. Teriknya sinar matahari juga tak menyurutkan tekad Marawiah berjualan.

Marawiah menyadari hidup itu penuh perjuangan. Terlebih hasil dagangan digunakan untuk menghidupi keempat cucunya. Kegigihannya mengarungi hidup, membuat Marawiah pantang berpangku tangan pada orang lain. Bersama anak-anak dan cucu, Marawiah tinggal di rumah berukuran 4x6 meter. Bangunan itu berdiri di atas tanah pinjaman dari tetangga yang berempat terhadap keluarga Marawiah.

Barang dagangan Marawiah dibeli dari Pasar Baru, Polewali Mandar, berjarak sekitar enam kilometer dari rumahnya. Ia membeli barang dagangan sejak subuh. Jika beruntung, kadang dagangan Marawiah habis sekitar pukul 12.00 WITA. Bila dagangan tak laku, maka tak jarang ia berikan ke tetangga atau dimasak sendiri. Selebihnya hasil keuntungan dibelikan beras dan kebutuhan dapur lainnya.

Aktivitas ini terus dijalani Marawiah meski kedua kaki dan lutut mulai sakit-sakitan. Ia mengaku tetap kuat dan bekerja mencari nafkah demi anak-anak dan cucu. Marawiah pun terus memutar modalnya Rp 100 ribu yang dipinjam dari sebuah koperasi. Dan sang nenek harus membayar angsuran Rp 4 ribu per hari.(AIS)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya