Dua Balita Butuh Uluran Tangan Dermawan

Di Denpasar, Bali, seorang balita terkana tumor ganas sejak usia enam bulan. Sementara di Padang, Sumbar, seorang bayi lahir tanpa lubang tenggorokan. Kedua balita itu kini membutuhkan uluran tangan dermawan.

oleh Liputan6 diperbarui 23 Okt 2010, 12:48 WIB
Liputan6.com, Denpasar: Putu Bagus Aditya Maestra Devandra, balita berusia 1,7 tahun terkena penyakit tumor ganas. Penyakit itu telah diderita warga Denpasar, Bali, ini ketika memasuki usia enam bulan. "Didiagnosa oleh dokter, ia (Bagus) menderita hydrocele. Tapi oleh dikatakan dokter itu tidak apa-apa karena akan diresap sendiri oleh tubuh," kata Nova, ibunda Bagus di Denpasar, Sabtu (23/10).

Namun saat di ruang operasi, ternyata yang ada di tubuh Bagus bukan cairan. "Ternyata bukan cairan, tapi tumor," ucap Nova. Kini, tumor ganas itu sudah menyebar ke seluruh organ tubuh Bagus. Meski operasi dengan biaya tinggi sudah dilakukan untuk mengangkat tumor, kesehatan Bagus tak kunjung membaik.

Di Padang, Sumatra Barat, seorang bayi lahir tanpa lubang tenggorokan. Bayi itu kini tengah dirawat di Rumah Sakit Muhammad Jamil Padang. Dokter pun melubangi perut sang bayi untuk memasukkan makanan ke lambung dengan selang.

Hadiyan Fitra, ayah sang bayi, kini bingung darimana mencari uang untuk membiayai pengobatan anaknya. "Sampai sekarang saya tidak mempunyai Jamkesmas ataupun Jamkesda. Saya cuma meminjam (uang) dari tetangga ataupun saudara," ucap Hadiyan.

Lagi-lagi alasan ekonomi membuat banyak orangtua tak mampu memberikan pengobatan untuk buah hati tercinta. Mereka hanya pasrah dan mengharapkan uluran tangan dermawan atau kebaikan hati pemerintah.(BOG)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya