Mobil Terbang Garapan Startup Pendiri Google Tersedia Akhir Tahun

Mobil terbang garapan startup yang didanai oleh pendiri Google, Larry Page, tersedia untuk dipesan akhir tahun ini.

oleh M Hidayat diperbarui 25 Apr 2017, 17:00 WIB
Pangeran Albert II dari Monaco dan Co-Founder dan CEO AeroMobil Juraj Vaculík memperkenalkan AeroMobil di Monaco, Kamis (20/4). AeroMobil memiliki daya jelajah hingga 640 km dengan kecepatan di udara mencapai 360 km per jam. (AP Photo / Claude Paris)

Liputan6.com, Jakarta - Mobil terbang garapan startup yang didanai oleh pendiri Google sekaligus CEO Alphabet--perusahaan induk Google--Larry Page tersedia untuk dipesan akhir tahun ini.

Hal ini terungkap dari kicauan presiden startup bernama Kitty Hawk tersebut, Sebastian Thrun. Sebelumnya ia pernah terlibat dalam penggarapan mobil otonomos di Google.

Kicauan Thrun di Twitter memuat sebuah tautan ke situs web Kitty Hawk untuk pertama kalinya. Ketika diklik, tautan itu menampilkan prototipe Kitty Hawk sedang beraksi.

Kitty Hawk merupakan mobil terbang listrik, yang pada versi saat ini cenderung terlihat seperti jetski terbang. Seorang penguji coba bernama Cimeron Morrissey mengatakan, versi final kendaraan ini akan terlihat sangat berbeda dari prototipe tersebut.

via GIPHY

Menurut situs Kitty Hawk, kendaraan ini "aman, teruji, dan legal untuk dioperasikan di AS", selama pengguna menerbangkannya di "area yang tidak dilarang."

Pengguna juga tidak memerlukan lisensi pilot untuk menerbangkannya, dan Kitty Hawk mengklaim pengguna bisa belajar mengendarainya hanya dalam beberapa jam. Namun perusahaan belum mengatakan berapa harga kendaraan ini.

Diwartakan sebelumnya, AeroMobil membuka pre-order untuk mobil terbang pertamanya secara komersial. Harganya berkisar antara US$ 1,3 juta hingga US$ 1,7 juta (sekitar Rp 15,9 miliar sampai Rp 19,9 miliar), tergantung pada konfigurasinya.

Dikirim 2020, Harga Mobil Terbang Rp 15,9 Miliar (Foto: Indianautosblog)

Namun, tanggal pengiriman unit mobil terbang yang dapat dipesan tersebut masih belum jelas. Perusahaan mengatakan bahwa pihaknya berharap dapat mencapai produksi penuh pada tahun-tahun mendatang dan benar-benar mengirim mobil pertamanya ke pelanggan pada 2020.

(Why/Isk)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya