Fidel Castro Tampil Sentil AS dan Israel

Kehadiran Fidel Castro kembali membakar api semangat 600 politisi Kuba saat menghadiri sidang resmi parlemen. Mantan Presidien itu kembali "menyentil" AS dan Israel untuk berhenti memprovokasi masyarakat dunia berperang melawan Iran dan Korea Utara.

oleh Liputan6 diperbarui 08 Agu 2010, 09:47 WIB
Liputan6.com, Havana: Bara api semangat perjuangan Fidel Castro kembali "membakar" sekitar 600 politisi Kuba, ketika mantan Presiden berusia 83 tahun itu menghadiri sidang resmi dan berpidato di gedung Parlemen. Demikian dikatakan anggota parlemen Kuba di Ibukota Havana, Sabtu (8/9).

Anggota parlemen yang tidak ingin diidentifikasi mengatakan diiringi yel untuk mengelu-elukan namanya, Castro kembali mengingatkan Amerika Serikat dan Israel untuk berhenti memprovokasi masyarakat dunia menyatakan perang terhadap Iran dan Korea Utara.

Mantan Presiden dari Partai Komunis Cuba itu beberapa kali menuding AS sebagai negara imperium yang akan menumpahkan darah ratusan juta orang di negerinya sendiri jika Washington mendeklarasikan perang. "Delapan bulan lalu, saya sempat berpikir bahwa perang tidak terhindarkan lagi. Tapi, saya berharap peristiwa berdarah tidak terjadi lagi dan keputusan itu ada di tangan Presiden Amerika Serikat Barack Obama," kata Castro.

Beberapa pengamat internasional menilai mantan Presiden kharismatik tersebut masih "gatal" merebut kembali posisinya sebagai pemimpin Kuba setelah sempat absen dari pandangan publik selama empat tahun. Castro sempat mengalami krisis kesehatan 2006 silam dan menjalani pemulihan di tempat rahasia. Posisinya digantikan adik kandungnya Raul Castro yang kini menjadi menjadi Presiden Kuba.(AP/AYB)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya