BNI Raih Dana Segar Rp 2,7 Triliun

BNI menerbitkan negotiable certificate of deposits (NCD) senilai Rp 2,7 triliun untuk ekspansi bisnis.

oleh Agustina Melani diperbarui 13 Mar 2017, 22:10 WIB
Aktifitas karyawan di kantor BNI di Jakarta, Selasa (11/8/2015). Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) PT Bank Negara Indonesia (BNI) Tbk. mencatat hingga semester I/2015 dana kelolaan perusahaan naik 8% . (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) menerbitkan negotiable certificate of deposits (NCD) senilai Rp 2,7 triliun.

Dalam keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (13/3/2017), penerbitan NCD itu untuk mendukung kebutuhan casflow rupiah dan ekspansi bisnis BNI.

Perseroan menerbitkan NCD dengan arranger yang terdiri dari PT BNI Securities, PT BCA Sekuritas, PT Danareksa Sekuritas dan PT Mandiri Sekuritas. Ada pun realisasi NCD dibukukan pada 10 Maret 2017. NCD itu terdiri dari tenor 370 hari kalender sebesar Rp 2,19 triliun dengan tingkat diskonto 7,55 persen.

Kemudian NCD tenor 18 bulan sebesar Rp 350 miliar dengan tingkat diskonto 7,90 persen, tenor 24 bulan sebesar Rp 150 miliar dengan tingkat diskonto 8,05 persen, dan tenor 36 bulan sebesar Rp 5 miliar dengan tingkat diskonto 8,35 persen.

Seperti diketahui produk NCD diterbitkan sebagai alternatif pendanaan yang dimiliki oleh bank. Berdasarkan jangka waktu produk NCD diterbitkan dalam waktu mayoritas kurang dari setahun yakni 3,6,9,dan 12 bulan. Selain itu diterbitkan dengan jangka waktu 15 dan 18 bulan.

Sebelumnya PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mencatatkan kinerja yang positif selama 2016. Tercatat, laba bersih BNI mencapai Rp 11,34 triliun di 2016, meningkat 25,1 persen dibandingkan 2015. Pencapaian laba tersebut tertopang lonjakan pendapatan perusahaan dari bunga bersih yang tumbuh 17,4 persen menjadi Rp 29,99 triliun dari tahun lalu Rp 25,5 triliun. Pendapatan non-bunga yang naik dari sebelumnya Rp 6,98 triliun tahun 2015 menjadi Rp 8,59 triliun di 2016.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya