JK: Jangan Ukur Kunjungan Raja Salman dari Banyaknya Investasi

Kunjungan kenegaraan Raja Salman jangan diukur dari sisi banyaknya investasi yang ditanamkan di Indonesia.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 04 Mar 2017, 13:14 WIB
Wapres Jusuf Kalla atau JK. (Liputan6.com/Ahmad Romadoni)

Liputan6.com, Jakarta - Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al Saud telah meninggalkan Bandara Internasional Halim Perdanakusuma, Jakarta, menuju ke Brunei Darussalam. Setelah itu, Raja Salman akan menhabiskan waktu enam hari untuk berlibur di Bali.

Wakil Presiden Jusuf Kalla yang melepas Raja Salman mengingatkan agar kunjungan kenegaraan Raja Salman ini jangan diukur dari sisi banyaknya investasi yang ditanamkan di Indonesia.

"Kunjungan ini tidak hanya bisa diukur dari sisi investasi. Kunjungan ini punya makna persahabatan, punya makna sosial, keagamaan juga," kata Wapres JK di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (4/3/2017).

Memang diakui JK, sebagai negara berkembang, Indonesia saat ini butuh investasi asing, terutama dari Arab Saudi. Selama ini investasi Arab Saudi di Indonesia memang masih terbatas‎.

Hanya saja, sisi persahabatan dianggap lebih utama. Karena jika persahabatan tidak terjalin, negara yang bersangkutan tidak akan melirik sedikit pun untuk berinvestasi di Indonesia.

JK juga mengucapkan terima kasih atas berbagai kerja sama yang sudah disepakati antara Indonesia dengan Arab Saudi.

"Jadi kita akan bikin tim dan mereka juga bikin tim untuk mempercepat hal-hal hubungan pendidikan sosial, keagamaan dan investasi," tegas JK.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya