Pernah Ngambek Sama MU, Beckham Nyaris Gabung Barcelona

David Beckham buka-bukaan soal masa lalunya di MU.

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 30 Jan 2017, 22:10 WIB
David Beckham buka-bukaan soal masa lalunya di MU.

Liputan6.com, Manchester - David Beckham buka-bukaan soal masa lalunya di Manchester United (MU). Rupanya, dia pernah kecewa dan ngambek dengan tim berjulukan Setan Merah tersebut.

Cerita ini terjadi pada 2007, ketika itu di meninggalkan Old Trafford Stadium. Beckham bergabung dengan Real Madrid dengan mahar sebesar 35 juta euro atau setara dengan Rp 495 miliar (kurs saat ini).

Pada saat itu, hubungan Beckham dan manajer MU, Sir Alex Ferguson sedang memburuk. Beckham sendiri mengaku tidak pernah berniat meninggalkan klub yang dibelanya sejak 1992.

"Tidak ada keraguan, saya ingin pensiun di Old Trafford. Sebab, MU merupakan tim saya. Saya tidak punya keinginan meninggalkan MU," kata Beckham dikutip dari BBC.

"Saya merasa terkejut dan kecewa karena kami baru saja menjuarai Liga Inggris musim 2002/03. Sejak bergabung dengan Real Madrid, saya tidak menonton MU selama tiga tahun," ujarnya menambahkan.

2 dari 2 halaman

Nyaris Gabung Barcelona

David Beckham buka-bukaan soal masa lalunya di MU. (AFP/Paul Ellis)

Beckham memilih meninggalkan MU karena tidak rela bergabung dengan Barcelona. Ketika hubungannya sedang memburuk, Ferguson punya rencana menjual Beckham ke Barcelona.

"Saat berlibur di Amerika Serikat bersama Victoria (istri Beckham), salah satu teman saya mengatakan ada berita di Sky Sports yang menyebut MU sudah menjalin kesepakatan dengan Barcelona. Saya tidak tahu apa-apa tentang itu," kata Beckham menceritakan.

Setelah mendapat berita tersebut, Beckham memutuskan pulang ke Inggris. Dia berbicara dengan Peter Kenyon (eks CEO MU) dan Ferguson. Namun keduanya tidak memberikan jawaban yang pasti. "Mereka bilang tidak ada apa-apa," kata Beckham.

Merasa digantung, Beckham pun memilih berkonsultasi dengan agennya. Mantan kapten Timnas Inggris itu pun akhirnya memilih hengkang ke Real Madrid ketimbang bergabung dengan Barcelona.

"Saya berbicara dengan agen dan dia mengatakan, jika saya pindah, saya akan ke Real Madrid. Selang satu hari kemudian, saya duduk dengan Presiden Madrid dan kami mencapai kesepakatan tentang masa depan saya," ucapnya mengakhiri.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya