Pengacara Dodi Tak Yakin Perampokan Jadi Motif Pembunuhan Pulomas

Pengacara korban pembunuhan di Pulomas, Jakarta Timur, Dodi Triono menduga motif pelaku bukan untuk melakukan perampokan.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 28 Des 2016, 06:27 WIB
TKP perampokan sadis di Pulomas, Jakarta Timur

Liputan6.com, Jakarta - Pengacara korban pembunuhan di Pulomas, Jakarta Timur, Dodi Triono menduga motif pelaku bukan untuk melakukan perampokan. Sebab, dari keterangan polisi tidak ada barang yang hilang dari rumah mewah konsultan arsitektur itu.

"Pasti ada sesuatu yang tak beres ini. Tak mungkin orang seperti Pak Dodi begitu mudahnya dihabisin. Okelah kalau Pak Dodi ya kan, tapi kalau anak-anaknya kan kasihan ada teman anaknya itu. Kasihan itu," kata pengacara Dodi, John Siregar di Jakarta, Rabu (28/12/2016).

Yang ia tahu Dodi memiliki pribadi yang baik dan tak punya musuh. Keadaan keluarganya, menurut John, juga baik-baik saja.

Ia pun mempertanyakan, jika benar perampokan mengapa tidak ditemukan barang berharga korban yang hilang. "Seluruh Indonesia juga tahu kalau maling itu ada barang kita yang hilang. Inikan barang tak ada yang hilang," ujar John.

Dodi Triono ditemukan tewas di sebuah kamar mandi berukuran 1,5 m x 1,5 meter.  Dodi disekap pelaku bersama 10 penghuni rumah lainnya. Selain Dodi, lima orang juga meninggal dunia. Sementara, lima korban lainnya dalam keadaan kritis dan dibawa ke RS Kartika Pulomas, Jakarta Timur.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya