Ada Gempa Aceh, PLN Pastikan Pembangkit Listrik Aman

Gempa berkekuatan 6,5 Skala Richter (SR) mengguncang beberapa wilayah di Aceh‎ pada Rabu (7/12/2016).

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 07 Des 2016, 12:15 WIB
Warga berkumpul di sekitar bangunan roboh menyusul gempa 6,4 SR yang mengguncang Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, Rabu (7/12). Empat orang dikabarkan meninggal dunia dan sekitar 30 warga mengalami luka-luka akibat tertimpa bangunan roboh. (Zian Muttaqien/AFP)

Liputan6.com, Jakarta Gempa berkekuatan 6,5 Skala Richter (SR) mengguncang beberapa wilayah di Aceh‎ pada Rabu (7/12/2016). Akibatnya beberapa bangunan termasuk fasilitas umum mengalami kerusakan. Namun kondisi listrik dipastikan aman.

Direktur Bisnis Regional ‎Sumatera PT PLN (Persero) Amir Rosidin mengatakan, saat ini kondisi pembangkit listrik yang memasok kelistrikan Aceh yaitu Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Arun Lhokseumawe berkapasitas 184 Mega Watt (MW) dalam kondisi aman.

"Kondisi Pembangkit PLTMG Arun 184 MW aman," kata Amir, saat berbincang dengan Liputan6.com, di Jakarta, Rabu (7/12/2016).

Namun gempa tersebut mengganggu pengoperasian Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Nagan Raya berkapasitas 110 Mega Watt (MW). Saat ini PLN sedang melakukan pengecekan sumber gangguan untuk diakukan perbaikan.

"PLTU Nagan Raya terganggu saat ada gempa saat ini sedang dicek," tutur Amir.

Namun, gempa yang disebabkan aktivitas sesar aktif di daerah Samalanga membuat listrik di wilayah Pidie Jaya mati total.

"Listrik di Aceh aman, cuma listrik di daerah sekitar gempa yaitu Pidi Jaya mati total," ujar General Manajer PT PLN wilayah Aceh Bob Syahril saat dihubungi Liputan6.com.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya