3 Tanda Mourinho Kehilangan Magisnya di MU

Musim ini, yang dikerjakan Mourinho menunjukkan tren negatif.

oleh Edu Krisnadefa diperbarui 03 Nov 2016, 20:01 WIB
Jose Mourinho belum mampu menunjukkan sihirnya bersama MU. (AFP/Oli Scarf)

Liputan6.com, Manchester - Jose Mourinho pernah dikenal sebagai The Special One. Tim-tim yang dilatihnya, selalu mampu jadi yang terbaik dan meraih berbagai gelar. Sebut saja Porto, Chelsea, Real Madrid, hingga Inter Milan. Porto dan Inter bahkan sukses dibawanya jadi juara Liga Champions.

Deretan prestasi ini pula yang kemudian membuat Mancester United (MU) kepincut untuk memperkerjakannya. Mourinho pun didatangkan untuk mengisi kekosongan di kursi kepelatihan yang ditinggalkan Louis Van Gaal.

Namun, yang diharapkan MU ternyata seperti api jauh dari panggang. Di Liga Inggris, kompetisi telah memasuki pekan kesepuluh, MU masih tertahan di posisi kedelapan. Padahal, Mourinho dibekali amunisi memadai, berupa bintang-bintang baru yang dia inginkan.

Kini, sentuhan magis Mourinho mulai dipertanyakan. Sebab, fakta-fakta yang terhampar, hasil kerjanya, belakangan, terus menunjukkan tren negatif.

Berikut ini tiga tanda yang menunjukkan Mourinho seperti telah kehilangan sentuhan magisnya.

2 dari 4 halaman

Belanja Bintang Banyak, Awal Buruk

Paul Pogba (AFP/Oli Scarf)

MU mengeluarkan uang sangat banyak sejumlah bintang, musim ini. Tak kurang dari 150 juta pound (sekitar Rp 2,4 triliun) mereka gelontorkan untuk memboyong Eric Bailly, Henrikh Mkhitaryan, dan Paul Pogba. MU juga mendapatkan megabintang Zlatan Ibrahimovic secara gratis.

Namun, kedatangan pemain-pemain mahal itu ternyata belum bisa memberikan kontribusi bagus bagi MU. Saat ini, sudah empat laga, MU tak memetik kemenangan di Liga Inggris. Mereka tertahan di posisi kedelapan dengan 15 poin, berselisih delapan dari delapan berada di puncak klasemen.

Kondisi ini tidak umum bagi Mourinho. Saat membawa juara, tim asuhan dia sebelumnya, Mourinho selalu mampu mengawali kompetisi dengan gemilang.

3 dari 4 halaman

Kalah dari Rival

MU saat ditekuk Manchester City 1-2. (Reuters)

Mourinho dikenal sebagai pelatih yang selalu mampu meraih hasil positif lawan tim-tim rival pasukannya. Ini yang membuat tim-tim asuhan Mourinho mengambil keuntungan, selisih poin yang signifinkan dengan rival mereka.

Tapi, musim ini, bersama MU, Mourinho seperti kesulitan membawa Setan Merah menang atas rival utama mereka. MU kalah 1-2 dari Manchester City. Mereka juga tak berdaya dihantam Chelsea 0-4.

Memang, masih ada beberapa laga lagi yang harus dimainkan MU menghadapi rival-rival utama mereka. Namun, jelas, langkah awal Mourinho bersama MU sudah berat karena laga-laga itu seharusnya dimanfaatkan untuk menabung poin.

4 dari 4 halaman

Kucilkan Bintang

Bastian Scwheinsteiger (EPA)

Di klub-klub sebelumnya, Mourinho kerap mengucilkan salah satu bintang yang dianggap tak cocok dengan metode kepelatihannya. Di Real Madrid, ada Kaka yang tak pernah diberikannya kesempatan.

Begitu juga di Chelsea. Mourinho "membekukan" Juan Mata, yang akhirnya dia temui lagi di MU. Kedua pemain tersebut benar-benar mati angin di bawah asuhan Mourinho.

Kini, di MU, ada nama Bastian Schweinsteiger, yang dia asingkan. Belakangan,pemain asal Jerman itu memang kembali ikut berlatih bersama pasukan MU lainnya. Namun, sulit berharap Mourinho berubah pikiran terhadap Schweinsteiger.

Tak hanya Schweinsteiger sebenarnya. Masih ada Henrikh Mkhitaryan, yang juga jadi "pesakitan" di bawah asuhan Mourinho.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya