Pasar Mobil Jepang Naik 1,4 Persen

Penjualan domestik di Jepang naik 1,4 persen pada September lalu.

oleh Rio Apinino diperbarui 02 Nov 2016, 10:27 WIB
Pekerja mengecek perakitan mobil di PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), Jakarta, Senin (9/5). Pemerintah optimistis industri komponen otomotif nasional mampu menyaingi Thailand dalam kurun waktu 5 tahun ke depan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Japan Automobile Manufacturers Association (JAMA) mengumumkan hasil performa bisnis industri otomotif Jepang secara keseluruhan, khususnya penjualan domestik, sepanjang September lalu.

Dilaporkan responsejp.com, pada September lalu, produksi domestik seluruh pabrikan otomotif di Jepang naik 1,4 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Jumlah ini setara dengan produksi 840.891 unit.

Dari jumlah tersebut, segmen mobil penumpang menguasai pasar hingga 721.364 unit atau naik setara 2,7 persen. Namun di segmen ini, hanya mobil biasa saja yang naik, yaitu sebesar 9,3 persen atau setara 467.065 unit.

Sementara mobil kecil malah turun 9,2 persen atau 142.611 unit. Selain mobil kecil, kategori mobil mini (kei car) juga turun. Tercatat September lalu penjualannya sebanyak 111.688 unit, atau turun 5,3 persen.

Menurut sumber yang sama, hal ini tidak terlepas dari permintaan domestik yang juga menurun hingga 0,5 persen atau setara 476,771 unit.

Merek-merek yang berkompetisi mengalami hal yang berbeda. Toyota misalnya, bisa membuat mobil lebih banyak 2,7 persen, atau setara 1.992.000 unit. Sementara produksi Mitsubishi justru turun hingga 24,2 persen atau setara 220.673 unit.

Bagaimana dengan segmen kendaraan komersial? Sementara truk produksinya turun 7 persen, namun bus justru naik 7,6 persen atau setara 13.473 unit.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya