Indonesia Perpanjang Kerjasama Swap Bilateral dengan Jepang

Kesepakatan untuk memperpanjang kerja sama BSA ini menunjukkan semakin kuatnya kerja sama keuangan antara kedua negara.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 08 Okt 2016, 16:46 WIB
Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo (batik hitam) saat akan memberikan keterangan pers di Jakarta,(19\8). Hasil Rapat Dewan Gubernur BI mencatat triwulan II 2016 mempertahankan 7 days Repo Rate sebesar 5,25 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Gubernur Bank Indonesia Agus DW, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Menteri Keuangan Jepang Taro Aso menyepakati perpanjangan kerjasama bilateral swap arrangement (BSA) kedua negara. Kerja sama ini memiliki nilai sebesar US$ 22,76 miliar.

Kesepakatan dilakukan di tengah rangkaian pelaksanaan Sidang Tahunan Dana Moneter Internasional/Bank Dunia (IMF/WB), Washington DC, Amerika Serikat, pada 7 Oktober 2016.

Agus mengatakan kesepakatan untuk memperpanjang kerja sama BSA ini menunjukkan semakin kuatnya kerja sama keuangan antara kedua negara.

"Selain itu, kerjasama ini juga merupakan komitmen kedua otoritas untuk menjaga stabilitas keuangan regional di tengah masih terus berlangsungnya ketidakpastian di pasar keuangan global,” ujar Agus Martowardojo dalam keterangannya, Sabtu (8/10/2016).

Kerja sama BSA ini juga mendukung upaya untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan keuangan di kawasan serta melengkapi jaring pengaman keuangan yang telah ada baik di tingkat regional maupun global.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya