Beras Berkutu, Operasi Pasar Sepi Pembeli

Operasi pasar beras yang digelar Bulog Divre NTT di empat pasar di Kota Kupang sepi pembeli. Selain bau yang menyengat, pada beras yang dijual banyak terdapat kutu.

oleh Liputan6 diperbarui 27 Jan 2010, 11:09 WIB
Liputan6.com, Kupang: Guna menekan harga beras yang terus melonjak, Badan Urusan Logistik (Bulog) Divisi Regional Nusa Tenggara Timur menggelar operasi pasar di sejumlah pasar tradisional di Kota Kupang, Selasa (26/1). Harga beras yang dijual memang cukup murah dibanding beras lain yang dijual di atas Rp 6.000. Tapi kutu-kutu kecil banyak terlihat di dalam beras operasi pasar ini.

Tidak hanya itu, beras murah ini juga mengeluarkan bau yang menyengat. Tak heran jika operasi pasar yang digelar di empat pasar tradisional di Kota Kupang ini sepi pembeli. Padahal, upaya ini dilakukan untuk menekan harga beras yang terus melonjak.

Pihak Bulog sendiri berdalih, kutu busuk terbawa saat pengiriman dari Pulau Jawa. Kendati demikian, rencananya Bulog akan terus menggelar operasi pasar secara bertahap, mengingat Bulog Divre NTT saat ini memiliki persediaan 40 ribu ton beras.(ADO)



POPULER

Berita Terkini Selengkapnya