Harapan Menkominfo pada 9 Komisioner Baru KPI

Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat menggelar serah terima jabatan atau sertijab di Hotel Ibis Harmoni Jakarta, Jumat (5/8/2016).

oleh Liputan6 diperbarui 05 Agu 2016, 14:31 WIB
Menkominfo Rudiantara menghadiri Rapat Kerja dengan Komisi I DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (18/4). Rapat tersebut salah satunya membahas mengenai laporan izin penyelenggaraan stasiun TV dan radio di Indonesia (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat menggelar serah terima jabatan atau sertijab di Hotel Ibis Harmoni Jakarta, Jumat (5/8/2016). Sertijab ini dihadiri beberapa komisioner KPI periode sebelumnya dan perwakilan dari Komisi I DPR, serta Rudiantara Menteri Komunikasi dan Informatika.

Rudiantara menyambut positif keputusan Komisi I DPR yang memilih sembilan komisioner baru KPI. Rudi mendukung keputusan dan siap bekerja sama dalam menuntaskan masalah konten-konten yang beredar di penyiaran pertelivisian Indonesia.

"Pemerintah tentunya akan mendukung keputusan yang ditetapkan Komisi I DPR. Dan pemerintah menetapkan dalam keputusan presiden. Ada Beberapa hal yang harus segera dilakukan bersama-sama dengan pemerintah, dan saya siap bekerja sama," ucap Rudiantara.

Ia juga mengungkapkan, tugas KPI adalah mengawasi konten-konten di industri lembaga penyiaran Indonesia. Saat ini masih banyak siaran yang disuguhkan sekadar tontonan tanpa melihat sisi manfaatnya.

"Jadi kita tentunya berharap konten-konten industri lembaga penyiaran Indonesia apakah itu Lembaga Penyiaran Swasta (LPS) maupun Lembaga Penyiaran Publik (LPP) sekalipun ataupun Lembaga Penyiaran Komunitas (LPK) itu harus lebih baik. Kita boleh menjadi tontonan tetapi harus menjadi tuntunan," tambah Rudiantara.

Pansel Komisi I DPR RI telah memilih sembilan komisioner KPI baru dari 27 calon. Sembilan komisioner KPI baru periode 2016-2019 yang ditetapkan yakni Nuning Rodiyah, Sudjarwanto Rahmat Muhammad Arifun, Yuliandre Darwis, Ubaidillah, Dewi Setyarini, Obsatar Sinaga, Mayong Suryo Laksono, Hardly Stefano Fenelon Pariela, dan Agung Suprio. (Linus Sandi Satya)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya