Ahok: Saya Mau Cari Pengkhianat di Kantor

Ahok mengaku baru mengetahui di persidangan Tipikor bahwa banyak surat yang tidak dilaporkan padanya.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 26 Jul 2016, 13:11 WIB
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama saat menerima kunjungan pemain dan kru film 3 Srikandi, Jakarta, Selasa (19/7). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengaku akan mencari anak buahnya, yang diduga menjadi pengkhianat dalam kasus suap raperda reklamasi dengan terdakwa eks petinggi Agung Podomoro Ariesman Widjaja dan Trinanda.

"Lagi aku mau cari di kantor nih mana pengkhianatnya," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Selasa (26/7/2016).

Dalam persidangan kemarin di Pengadilan Tipikor, Jaksa membeberkan barang bukti dan Ahok tampak mengamati satu per satu dokumen surat yang ditunjukkan kepadanya. ‎Namun, beberapa kali Ahok mengaku lupa dan mengatakan bahwa surat yang ditunjukkan tanpa ada disposisi darinya‎.

"Makanya (kemarin) saya enggak ingat surat mana, aku minta izin foto," ujar Ahok.

Ahok menegaskan, dalam setiap pemerintahan baik di pusat maupun daerah selalu ada surat disposisi kepada atasannya dalam setiap surat yang masuk. ‎Namun, ternyata surat yang menjadi barang bukti tersebut menurut dia tidak ada dilaporkan kepada dirinya sebagai Gubernur DKI Jakarta.

‎"Kalau pejabat kan selalu ada surat masuk pasti ada lembar disposisi. Nah saya bilang dua hal mungkin, mungkin saya lupa karena ribuan surat, tapi kalau bapak bilang enggak ada disposisi saya curiga ini ada pengkhianat ini, ada surat masuk diumpetin," tandas Ahok.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya