Die Roten Denda Luca Toni

Jangan mudah mengkritik pelatih. Striker Bayern Muenchen, Luca Toni didenda Rp 357,5 juta karena melontarkan komentar tak sedap perihal hubungan dengan Louis van Gaal.

oleh Liputan6 diperbarui 26 Nov 2009, 18:21 WIB
Reaksi kekecewaan striker Bayern Muenchen, Luca Toni di partai Liga Champions Grup A versus Bordeaux di Allianz Arena, Munich, 3 November 2009. AFP PHOTO/OLIVER LANG
Liputan6.com, Munich: Masa depan Luca Toni di Bayern Muenchen berada di titik nadir. Striker yang sangat ingin menghuni kembali skuad Timnas Italia itu diganjar denda 25.000 euro atau Rp 357,5 juta, dengan kurs 1 rupiah = 14.300 karena mengkritik Louis van Gaal.

Toni kecewa karena pelatih asal Balenda itu tidak juga memberi kesempatan membuktikan ketajamannnya setelah pulih dari cedera. Senin (23/11) lalu, emosi Toni memuncah. Ia menyatakan hubungannya dengan pelatihnya di Bayern itu sudah selesai setelah terlibat “perang dingin” selama empat bulan (Baca: Kesabaran Toni Punah Terhadap Van Gaal).

General Manager Bayern, Uli Hoeness mengungkapkan bahwasanya Toni diganjar denda. Masa depannya di Allianz Arena kini tergantung dari permintaan maaf mantan striker Fiorentina dan Palermo tersebut. “Komentarnya tidak bisa diterima,” papar Hoeness yang senang Bayern mengalahkan Maccabi Haifa 1-0 di Liga Champions, sebagaimana dikutip Sky Sports.

“Ia didenda dan kami menunggu permintaan maaf darinya,” tambah Hoeness. “Jika permintaan maaf itu datang, menurut hemat saya ia masih memiliki kesempatan bertahan di sini.” Kesempatan bertahan yang disuarakan Hoeness bersifat mengambang dan media di Jerman yakin Toni akan dijual jika benar ada tawaran yang masuk.

Situasi yang mengungkung striker berusia 32 tahun itu diikuti AS Roma. Kapten Giallorossi, Francesco Totti menyambut hangat jika mantan rekannya di skuad La Nazionale itu bisa bergabung. Dari Spanyol mencuat minat Valencia yang mencari sosok striker seperti Fernando Morientes.(DIM)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya