Ini Bedanya Skype for Business dengan Skype Edisi ‘Standar’

Apa bedanya Skype for Business dengan Skype edisi standar?

oleh Jeko I. R. diperbarui 14 Apr 2016, 17:29 WIB
Lucky Gani bersama beberapa mitra perusahaan pengguna layanan Skype for Business.

Liputan6.com, Jakarta - Meski sudah melenggang satu tahun di Indonesia, Microsoft makin gencar menawarkan salah satu layanannya ke kalangan pebisnis yaitu Skype for Business. Ya, sekilas dari namanya, kita bisa tahu layanan tersebut memiliki fungsi yang sama dengan Skype.

Skype sendiri merupakan layanan pesan instan yang dibekali fitur video dan phone call. Lantas, apa bedanya Skype for Business dengan Skype edisi standar?

Lucky Gani, Office Business Group Head Microsoft Indonesia, mengatakan Skype for Business diciptakan khusus untuk kalangan perusahaan, mulai dari perusahaan rintisan (startup), Usaha Kecil Menengah (UKM), hingga perusahaan besar sekalipun.

Ia melanjutkan, ragam fitur yang ditawarkan tentu berbeda dari Skype untuk publik. “Skype yang biasa digunakan itu hanya bisa menampung kuota conference call dalam jumlah kecil,” ujar Lucky saat ditemui Tekno Liputan6.com usai acara konferensi Skype for Business yang digelar di The Hook, Jakarta, Kamis (14/4/2016).

“Skype for Business menghadirkan fitur business video conference, cloud PABX, remote desktop control, hingga penggunanya bisa berbagi file ketika conference call sedang berlangsung," tutur Lucky menjelaskan.

Mengenai kuota, kata Gani, Skype for Business mampu menampung hingga 250 peserta dalam satu sesi meeting conference. Adapun untuk mengadakan meeting broadcast bisa disampaikan ke 10.000 pengguna.

Skype for Business hadir pertama kali di Indonesia sejak April 2015 lalu. Namun ketika ditanya berapa banyak jumlah pengguna (perusahaan) yang sudah menggunakan layanan ini, Lucky enggan menjawab. Begitu pula saat dimintai keterangan soal berapa pengguna Skype for Business yang ditargetkan Microsoft di tahun ini.

(Jek/Why)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya