Risty Tagor: Harus Pintar Mengatur Hati dan ASI

Menjalani proses kehidupan yang berat, Risty harus pintar mengatur hati dan ASI.

oleh Fajarina Nurin diperbarui 25 Mar 2016, 10:00 WIB
Menjalani proses kehidupan yang berat, Risty harus pintar mengatur hati dan ASI.

Liputan6.com, Jakarta - Proses perceraian yang dilalui Risty Tagor dirasa terlalu lama dan melelahkan. Bagaimana tidak, ia harus melalui proses perceraian dan sidang di pengadilan agama selama tujuh bulan dalam keadaan mengandung, kemudian merawat anaknya yang baru lahir. Selama itu pula, ia harus merasakan berbagai hujatan dari publik.

Artis Risty Tagor. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

"Banyak banget ya haters, dan kebanyakan dari mereka adalah perempuan. Mulutnya tajam. Sampai aku pernah berpikir 'kalau mau tau bagaimana rasanya jadi saya, nikah saja sana sama dia', sampai kayak begitu," ujar Risty tampil dalam acara live streaming Dear Haters, di Liputan6.com, SCTV Tower Senayan City, Jakarta, Kamis (24/3/2016).

Risty harus melalui prahara rumahtangga saat anaknya yang kedua baru saja lahir. Ia tentu harus memberinya asupan yang baik, yaitu ASI. Namun, karena permasalahan ini menguras tenaganya, ia kerap dilanda masalah ASI yang tidak lancar.

"iya, ASI suka macet. Pernah waktu itu aku lagi pumping ASI, terus tiba-tiba kakakku SMS, ada orang ngomong enggak enak soal aku, ASI langsung berhenti," ungkap Risty sambil tertawa.

Artis Risty Tagor. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Dari peristiwa tersebut, Risty menyatakan bahwa ia harus belajar untuk mengatur hatinya agar tidak mempengaruhi produksi ASI untuk kebutuhan si kecil. "Jadinya, harus menej hati dan ASI ya," ungkapnya.

Para haters yang kerap menghujani Risty dengan perkataan buruk membuat dirinya bersikap semakin tidak peduli dengan perkataan orang lain. "Mereka bahkan tidak tahu apa yang terjadi sebenarnya," pungkas Risty. (Rin/fei)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya