Tombol-tombol pada Dashboard Diprediksi Menghilang

Diprediksi, banyaknya tombol pada dashboard akan semakin berkurang, sampai akhirnya bersih sama sekali.

oleh Rio Apinino diperbarui 21 Mar 2016, 21:20 WIB
Diprediksi, banyaknya tombol pada dashboard akan semakin berkurang, sampai akhirnya bersih sama sekali.

Liputan6.com, Michigan - Perkembangan teknologi adalah keniscayaan. Di industri otomotif, hal ini ditandai dengan dikembangkannya mobil-mobil berbahan bakar non-fosil, hingga non-pengemudi atau otonomos.

Sementara itu, perubahan bakal terjadi dalam lingkup yang lebih kecil, misalnya pada desain kendaraan, bahkan hingga bagian dashboard. Diprediksi, tombol pada dashboard akan semakin berkurang, sampai akhirnya bersih sama sekali.

Melansir Automotive News, Senin (21/3/2016), konsultan bisnis IHS Automotive dalam studi terbarunya mengatakan dalam lima tahun ke depan penjualan komponen pengenal suara, layar sentuh, dan kontrol gerak akan melompat tajam menggantikan tombol keyboard.

Mark Boyadjis, salah satu analis di lembaga itu, menyebut pengemudi akan semakin meninggalkan tombol karena alasan kepraktisan. "Touchscreen misalnya, sudah eksis dan mapan di mobil-mobil hari ini," ujarnya.

Dalam penelitian itu, IHS mengikutsertakan 4.000 responden. IHS bertanya bagaimana cara yang paling mereka suka untuk mengontrol fitur kendaraan. Responden diizinkan memilih lebih dari satu jawaban. Hasilnya, 75 persen menyukai kontrol suara, 70 persen suka menggunakan layar sentuh, dan 69 persen lagi memilih kontrol di roda kemudi.

Di satu sisi, banyaknya tombol sebetulnya juga kerap jadi sumber masalah. Tentu saja, dengan tombol-tombol itu, si pengemudi tidak akan fokus melihat ke jalan jika ingin mengaktifkan suatu fitur pada kendaraannya.

Sebetulnya, telah ada beberapa kendaraan yang sudah tidak lagi menggunakan tombol apapun, meski kendaraan ini statusnya masih konsep. Mobil-mobil yang dimaksud, misalnya BMW i Vision Future Interaction, Acura Precision, dan VW T-Cross Breeze.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya