Sumur Terbakar Tidak Pengaruhi Produksi Pertamina EP

Untuk kerugian material akibat kebakaran, pertamina EP belum bisa menyebutkan.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 09 Feb 2016, 14:46 WIB

Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina EP menyatakan kebakaran sumur RDG-47 Jatibarang, Indramayu, yang terjadi pada Senin (8/2/2016), tidak membuat produksi minyak dan gas mengalami penurunan.

Direktur Operasi Produksi Pertamina EP PribadiMahagunabangsa‎ mengatakan, kebakaran yang terjadi saat kegiatan penggantian pompa sumur tersebut hanya mengakibatkan penutupan satu sumur saja. Penutupan satu sumur tersebut tidak mempengaruhi produksi migas PertaminaEP‎ yaitu sekitar 100 ribu barel per hari minyak dan gas 1045mmscfd.

"Jadi tidak ada pengurangan produksi, itu hanya satu sumur yang kena," kata Pribadi, di Kantor Pertamina EP Jakarta, Selasa (9/2/2016).

Untuk kerugian material akibat kebakaran, anak usaha ‎dari PT Pertamina tersebut belum bisa menyebutkan. Alasannya, saat ini masih dalam proses investigasi yang dilakukan oleh Pertamina bersama Direktorat Jenderal Minyak dan Gas dan Bumi (Ditjen Migas) Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) dan kepolisian.

Sebelumnya, Tim Penanggulangan Keadaan Darurat PT Pertamina EP Field Jatibarang berhasil memadamkan kebakaran yang terjadi di sumur RDG-47 saat tengah ada aktifitas reparasi sumur dengan Rig Pumpindo PEP 08 (08/2/2016).

Rig tersebut tengah melakukan aktifitas reparasi sumur RDG-47. Pada saat operasi dinihari tiba-tiba muncul api dari arah tangki kemudian api menyebar ke arah rig di area sumur yg mengakibatkan rig terbakar diantara cellar meja bor tangki. 

Atas kejadian tersebut, aktifitas reparasi sumur dilakukan stop operasi. Operasi akan dimulai kembali setelah proses investigasi dan perbaikan tuntas dilakukan. (Pew/Gdn)

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya