Waspada, Kesepian Bisa Perpendek Usia

Sebuah studi yang dilakukan para peneliti dari Amerika menemukan dampak negatif dari kesepian.

oleh Fitri Syarifah diperbarui 02 Des 2015, 14:30 WIB
Enggak semua orang bisa mengatasi kesepian setelah putus dari pasangannya.

Liputan6.com, Jakarta Sebuah studi yang dilakukan para peneliti dari Amerika menemukan dampak negatif dari kesepian. Kesendirian ini diduga memicu perubahan sel dalam tubuh yang dapat memperpendek umur.

Seperti diberitakan WebMD, latar belakang penelitian yang dilakukan oleh para ahli dari University of Chicago dan University of California ini karena lansia di atas 60 tahun di Inggris yang memiliki penyakit adalah mereka yang sendiri dan kesepian.

"Kesepian dapat memicu respon fight-or-flight (istilah Walter Cannon yang berarti bertarung atau berlari), yang dapat memengaruhi produksi sel darah putih dan akhirnya merusak sistem kekebalan tubuh," kata peneliti, Rabu (2/12/2015).

Berdasarkan penelitian yang dilakukan, sebanyak 141 orang tua yang kesepian mengalami penuaan dan penurunan interaksi dalam hubungan sosial. 

Baca Juga

    "Pada dasarnya, orang yang kesepian memiliki sistem kekebalan tubuh lemah dan cenderung mengalami peradangan dibandingkan orang yang kerap mendapat perhatian di lingkungannya. Hal ini membuat kesehatan mereka terancam," ujar peneliti dalam studi yang diterbitkan dalam Prosiding National Academy of Sciences.

    Direktur Age UK, Caroline Abrahams mengatakan, kesepian bukan hanya mempercepat proses penuaan, tapi juga membuat seorang individu sengsara dan bisa memengaruhi kesehatan fisik dan mental.

    "Lebih dari satu juta orang tua mengatakan sulit bersosialiasi termasuk pada tetangga atau keluarga selama lebih dari satu bulan. Untuk itu, ada sesuatu yang dapat kita lakukan, mulai sekarang ajak bicara tetangga kita yang lebih tua, kerabat, dan teman-teman untuk memperpanjang hidup Anda," katanya.

    Tag Terkait

    Rekomendasi

    POPULER

    Berita Terkini Selengkapnya