Mensos: Miras Oplosan Bisa Sebabkan Kebutaan Total

Mensos menyebut akan ada bahaya besar jika penggunaan miras oplosan tidak dihentikan.

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 22 Nov 2015, 16:35 WIB
Mensos Khofifah Indar Parawansa berfoto bersama ratusan siswa SMA usai ziarah ke Taman Makam Pahlawan Nasional, Kalibata, Jakarta, Kamis (12/11). Kegiatan tersebut merupakan rangkaian memperingati Hari Pahlawan Nasional. (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa menyoroti banyaknya remaja menjadi korban miras oplosan. Karena itu, fenomena buruk ini harus dihentikan.

Keterangan Khofifah itu disampaikan dalam dialog dengan mahasiswa Institut Pesantren Mathali'ul Falah, Pati, Jawa Tengah. Khofifah menyebut, pernyataan ini dilontarkan bukan tanpa alasan.

Menurut dia, akan ada bahaya besar jika penggunaan miras oplosan tidak dihentikan. Di antara yang paling berbahaya adalah rusaknya mata.

"Minuman alkohol oploson yang paling dekat adalah perusakan saraf mata, yang menyebabkan kebutaan total," ujar Khofifah di Pati, Jawa Tengah, Minggu (22/11/2015).

"Penggunaan minuman keras pada remaja dan pemuda mencapai 23%," sambung dia.

Khofifah mencontohkan konsumsi miras oplosan yang berujung maut sering terjadi. "Di RSCM (Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo) 10 orang bahkan sempat 13 orang dirawat, karena penyalahgunaan miras oplosan," kata dia.

Meski jumlah pengguna miras besar, Mensos menegaskan, masalah ini ada jalan keluarnya. Solusinya adalah, jangan lelah memberitahukan dan mendorong agar pemuda dan remaja berhenti menenggak minuman keras dan jangan sampai mencoba minuman beralkohol.

"Terus sampaikan jangan minum minuman keras, terus lakukan tolong ini dijadikan pesan," pungkas Khofifah. (Rmn/Sun)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya