Iput Gole Bawakan Pentas Dangdut Sampai Jepang

Wanita muda bernama asli Ikke Putri Widiasari tersebut membawa dangdut sampai Negeri Sakura. Bagaimana cerita serunya?

oleh Sylvia Puput Pandansari diperbarui 05 Nov 2015, 11:40 WIB
Liputan6.com/ Panji Diksana

Liputan6.com, Jakarta Dangdut sudah membudaya di Indonesia. Musik dengan goyangan khas penari dan pukulan gendang tersebut menjadi seni hiburan yang digemari di masyarakat kita. Penyanyi dangdut asal Banyuwangi, Ikke Putri atau yang juga dipanggil Iput Gole, membawa dangdut sampai Negeri Sakura alias Jepang.

"Waktu itu aku masih duduk di kelas dua SMP saat menghibur orang-orang Kensuse, komunitas Indonesia di Jepang untuk acara Konsulat Jepang Republik Indonesia (KJRI) di sana," ujar Iput, saat mengunjungi kantor redaksi Liputan6.com, SCTV Tower, Jakarta, Rabu (4/11/2015) sore. 

Liputan6.com/ Panji Diksana

Selain orang Indonesia yang kuliah dan bekerja di Jepang yang menjadi penontonnya, ternyata warga Jepang pun tak kalah antusias. Dangdut merupakan musik yang tentu tak biasa di telinga mereka.

"Banyak banget (yang tertarik). Yang nonton pun tidak hanya orang Indonesia, tapi juga orang-orang Jepang. Mereka senang banget," kata wanita 23 tahun tersebut. 

Orang Jepang bahkan takjub saat Iput melakukan Gole alias goyang lele yang bertumpu pada perut sebagai pusat goyang. Iput sangat bangga bisa membawa dangdut ke negeri orang.

Liputan6.com/ Panji Diksana

"Di sana (Jepang) kan enggak ada musik seperti ini dan mungkin mereka dengerinnya enak. Tampilnya pun enggak hanya duduk saja. Mereka lihat kita goyang," katanya.

Dalam satu tahun, Iput mengakui bisa sampai satu atau dua kali ke Jepang. "Biasanya aku ke sana saat perayaan 17 Agustus, Tahun Baru, dan acara ulang tahun KJRI," ujar Iput senang. (Put/Mer)**

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya