Bakteri Usus Berdampak pada Orang Anoreksia

Anoreksia nervosa adalah gangguan makan yang serius, yang mempengaruhi lebih dari 3 juta orang Amerika.

oleh Risa Kosasih diperbarui 31 Okt 2015, 11:00 WIB
Terobsesi menjadi cantik, penderita anoreksia rela menahan rasa laparnya untuk bisa memiliki tubuh seperti kebanyakan model-model papan atas

Liputan6.com, North Carolina - Anoreksia nervosa adalah gangguan makan yang serius, yang mempengaruhi lebih dari 3 juta orang Amerika. Penelitian baru yang diterbitkan dalam Psychosomatic Medicine menunjukkan bahwa orang dengan penyakit ini mungkin memiliki mikroba usus yang sangat berbeda dari yang ditemukan pada orang sehat.

Selain itu, para peneliti di Sekolah Kesehatan dari University of North Carolina (UNC)berspekulasi bahwa ketidakseimbangan bakteri ini dapat dikaitkan dengan beberapa gejala psikologis. Gejala ini berkaitan dengan anoreksia, yang memiliki angka kematian tertinggi dari setiap masalah kesehatan mental.

Penelitian UNC dipimpin oleh Ian Carroll, PhD, penulis senior dan asisten profesor kedokteran di UNC Pusat Biologi Gastrointestinal dan Penyakit. Dikutip dari laman Medical News Today pada Sabtu (31/10/2015) siang tadi, hasilnya menunjukkan bahwa bakteri usus, yang berjumlah triliunan mempengaruhi kesehatan pencernaan dan kekebalan, lalu memainkan peran yang menonjol dalam gejala anoreksia nervosa.

Keragaman mikroba dalam tubuh adalah tanda kesehatan manusia secara keseluruhan. Penelitian sebelumnya juga telah menduga bahwa jenis mikrobiota usus yang beragam juga bisa mempengaruhi kondisi seseorang, yang disebut "poros usus-otak."

Dalam studi sebelumnya, para ilmuwan mengambil komunitas mikroba usus dari orang yang gemuk dan menempatkan mereka ke dalam tubuh tikus yang bebas kuman, yang diatur dalam kondisi steril dan tak punya mikrobiota usus.

Hasilnya mengejutkan. Terjadi kenaikan berat badan yang lebih besar pada tikus karena bakteri dari orang gemuk. Sebaliknya, tikus yang bebas kuman yang telah dimasuki mikrobiota usus dari orang ramping punya tubuh lebih kurus. Hal ini menunjukkan bahwa mikroba usus bisa memberikan dampak penurunan berat badan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya