Bomber Mall Alam Sutera Belajar Rakit Bom dari Internet

Pelaku belajar merakit bom sendiri dan melakukan penyerangan sendiri.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 29 Okt 2015, 15:27 WIB
Polda Metro Jaya melakukan olah TKP penyebab ledakan di lokasi ledakan di kantin Mal Alam Sutera, Tangerang, Banten, Rabu (28/10). Polda Metro Jaya memastikan sumber ledakan itu adalah bom rakitan dan berdaya ledak rendah. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Polisi menyebut tersangka kasus bom di Mal @ Alam Sutera, Tangerang, Banten, Leopard Wisnu Kumara atau LO, melakukan teror secara mandiri. Motifnya adalah kepentingan pribadi.

Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian menyatakan, tersangka termasuk dalam kategori alone wolf. Yakni orang-orang yang melakukan ancaman terorisme dengan motif pribadi, bukan karena ideologi terorisme dan dilakukan oleh pelaku itu sendiri.

"Karena di saat ini di dunia juga dikenal istilah alone wolf. Jadi ada jaringan teror yang mengatasnamakan kepentingan pribadi," ucap Tito saat memberikan keterangan pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (29/10/2015).

Tito menjelaskan, alone wolf atau jihad tanpa pemimpin ini kerap ditemui di negara-negara lainnya yang juga kerap terjadi ancaman teror bom. Para pelaku tersebut belajar merakit bom dari internet.

"Jihad tanpa pemimpin, tiap orang-orang yang melakukan perbuatan teror, belajar dari internet dan melakukan inovasi sendiri, leader of jihad. Alone wolf (bekerja dengan sendirinya), itu lebih sulit diungkap," jelas Tito.

Yang jelas, terang Tito, para pelaku bom dengan julukan alone wolf ini tetap meresahkan. Sebab, mereka terus memberikan ancaman.

"Pelaku (tersangka bom Mall Alam Sutera) belajar merakit bom dari internet (secara otodidak) dan melakukan penyerangan sendiri. Apa pun motifnya, jelas tetap menimbulkan keresahan," tegas Tito.

Untuk itu, LO dikenakan Undang-undang Terorisme dengan ancaman maksimal hukuman mati.

Bom rakitan LO mengguncang pada Rabu 28 Oktober 2015 pukul 12.05 WIB, di toilet pengunjung lantai Lower Ground (LG) Mall @ Alam Sutera.

Ferry, seorang saksi mata yang bekerja sebagai karyawan di kantin tersebut, bercerita saat kejadian semua karyawan tengah menyantap makan siang bersama-sama.

Ferry mengaku melihat satu tempat sampah hancur akibat ledakan tersebut. Menurut dia, benda yang diduga bom itu sengaja diletakkan di tempat sampah. Tak lama kemudian, muncul seorang pria dari dalam toilet dengan kondisi kaki yang sudah berdarah akibat ledakan bom di Mall @ Alam Sutera itu. (Ans/Sun)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya